Ridwan Kamil: PNS Harus Melek Teknologi

Reporter

Antara

Rabu, 24 Oktober 2018 17:48 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi narasumber seminar Leadership in the Era Digital yang digelar IPB di Auditorium Mandiri Mahasiswa IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Sabtu, 6 Oktober 2018.

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil meminta para aparatur sipil negara atau ASN atau PNS, untuk berperilaku seperti air yakni mengalir mengikuti bentuk.

BACA: Soal Pembakaran Bendera di Garut, Ridwan Kamil: Tetap Tenang

"Seperti halnya dengan perkembangan zaman saat ini, revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga ASN juga harus melek teknologi dan beradaptasi dengan perubahan zaman," katanya membuka Seminar "Shifting Bureaucracy" yang menghadirkan Rhenald Kasali sebagai pembicara di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu, 24 Oktober 2018.

Maka dengan berjalannya waktu, Gubernur Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat akan melakukan perubahan pola pikir dimana ASN didorong untuk mampu berinovasi, berkolaborasi, dan melakukan desentralisasi. Sehingga memudahkan ASN berinteraksi dengan masyarakat melalui kemajuan teknologi dalam meningkatkan pelayanan.

"Dengan konsep seperti ini pelayanan akan lebih lancar, warga tidak harus mendatangi kantor-kantor pemerintahan," tutur Ridwan Kamil.

Advertising
Advertising

BACA: Soal Meikarta, Ridwan Kamil Siapkan Jadwal Panggil Pemkab Bekasi

Menurut Emil, tiga kunci utama ASN untuk melakukan 'shifting' adalah berintegritas, melayani dengan hati, dan profesional. Penulis Buku "The Great Shifting" yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali di akhir paparannya memberikan tips bagaimana ASN bisa mengikuti zaman. Pertama, mengubah mindset. Kedua, mengusahakan semua untuk 'paperless' dan berbasis teknologi informasi.

"Dengan begitu akan memangkas waktu, hemat, dan mengurangi kesalahan," katanya. Ketiga, menurut Rhenald adalah dengan deregulasi. "Kurangi penerbitan peraturan-peraturan. Buatlah masyarakat paham dan jaga mereka untuk melakukan prinsip-prinsip bermasyarakat," katanya.

Tak kalah penting untuk dilakukan birokrat adalah untuk menyederhanakan SOP. "Keempat, berilah ruang untuk ASN melakukan inovasi," kata Ridwan Kamil. Pada kesempatan ini, Gubernur Emil menyerahkan Bantuan Riset Edukasi Pada Penerima Bantuan Riset Edukasi jenjang S-3 dan menerima Hasil Implementasi Riset Program 300 Doktor Provinsi Jawa Barat.

ANTARA

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

17 jam lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

2 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

3 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya