Bank Indonesia Dukung Wisata Gunung Ijen dengan Cara Ini

Senin, 22 Oktober 2018 20:17 WIB

Wisatawan mengabadikan pemandangan di puncak Kawah Ijen, Bondowoso, 7 Mei 2016. Selama empat hari libur panjang ini jalur pendakian Gunung Ijen dipadati sekitar 3.000 pengunjung. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Banyuwangi -Pengembangan pariwisata Banyuwangi mendapat dukungan dari Bank Indonesia atau BI. Bank sentral menggelontorkan Program Sosial BI untuk pengembangan homestay kepada Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Ijen Lestari, Kecamatan Licin.

BACA: September 2018, BI Prediksi Kredit Tumbuh 12,7 Persen

Bantuan dari BI tersebut telah diserahkan oleh Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi kepada perwakilan BUMDes Ijen Lestari di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, akhir pekan lalu. Bantuan yang diberikan Bank Indonesia bakal membantu peningkatan fasilitas toilet hingga kamar, termasuk kasur, di homestay-homestay yang dikelola BUMDes yang terletak tak jauh dari kaki Gunung Ijen tersebut. Sehingga, diharapkan homestay-homestay tersebut makin nyaman buat wisatawan.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar pengembangan sektor pariwisata di Indonesia dilakukan secara lintas sektoral. Ini karena pariwisata menjadi salah satu cara ampuh untuk mengatasi defisit neraca berjalan.

BACA: Bank Indonesia: Pertumbuhan Kredit Melambat pada Triwulan III-2018

Advertising
Advertising

“Ini sejalan dengan visi BI, yang ingin berkontribusi nyata untuk perekonomian negara. Karena pariwisata terbukti mampu meningkatkan perekonomian negara, terutama daerah, maka kami menyalurkan bantuan sosial ini sebagai bentuk dukungan kami ke sektor pariwisata,” kata Rosmaya dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Rosmaya, dalam hal pengembangan pariwisata, Banyuwangi layak dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia. "Banyuwangi konsisten dalam mengembangkan pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi didukung sektor pariwisata dengan kinerja yang lebih tinggi dibanding sektor lainnya," jelas Rosmaya.

Dengan bantuan ke homestay tersebut, Rosmaya berharap, kunjungan wisatawan bisa terus meningkat. "Dan bisa berdampak ke peningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BI. "Terima kasih kepada BI yang selama ini terus membantu Banyuwangi, tidak hanya dalam urusan pengelolaan inflasi, tapi juga secara konkrit membantu menggerakkan ekonomi masyarakat melalui homestay," ujar Bupati Anas.

Anas mengatakan, kontribusi dari Bank Indonesia tersebut sangat bermanfaat dalam meningkatkan daya saing homestay di wilayah Kecamatan Licin. "Dengan sendirinya, BI ikut membantu menumbuhkan kegiatan ekonomi desa yang tangguh untuk membantu meningkatkan ketahanan daya beli warga," ujar Anas.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

3 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya