Jokowi Cek Bantuan Dana Rumah Korban Gempa Lombok, Masih Ruwet?

Reporter

Antara

Kamis, 18 Oktober 2018 14:04 WIB

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan awak media setelah bertemu dengan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Oktober 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan 5.000 lebih kepala keluarga sudah mencairkan dana bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang hancur akibat gempa bumi di wilayah NTB. "Tadi Bu Wagub dan Pak Gubernur NTB menyampaikan sudah mulai cair, ada 5.000 lebih, nanti akan tambah lagi," kata Jokowi kepada wartawan di Bandara Internasional Lombok, NTB, Kamis, 18 Oktober 2018.

BACA: Defisit BPJS Kesehatan, Jokowi: Pencegahan Penyakit Lebih Utama

Ia menyebutkan dalam kunjungan kerjanya ke daerah itu, ia akan melihat apakah pencairan dana bantuan itu masih ruwet atau tidak. "Sekarang saya mau melihat setelah prosedur dijadikan satu ini, dari sebelumnya 17, apakah masih ruwet atau tidak," katanya.

Ia menyebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga melaporkan bahwa tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi sudah berjalan sesuai rencana "Rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum sudah dalam progres, banyak yang sudah selesai," katanya.

Sementara itu mengenai hambatan dalam pembangunan rumah instan sederhana sehat atau RISHA, Presiden mengatakan, hambatan yang muncul adalah mulai sulitnya mendapatkan material RISHA. "Ini persoalan lapangan, ini akan terus saya lihat, saya perintahkan untuk segera ditambah cetakan RISHA," katanya.

Advertising
Advertising

BACA: Sertifikasi Tanah ala Jokowi, Anies Baswedan Siapkan Rp 187 M

Ia menyebutkan kalau perlu TNI dan Polri juga turun untuk menyiapkan komponen-komponen RISHA yang ternyata masyarakat sekarang juga sangat senang menggunakan konstruksi tahan gempa ini.

Mengenai target penyelesaian Presiden mengatakan bisa lebih cepat dari enam bulan tapi bisa juga lebih lambat. "Yang progress itu akan selalu saya ikuti, akan selalu saya pantau, akan selalu saya cek di lapangan baik yang di Nusa Tenggara Barat maupun yang di Sulawesi Tengah," katanya.

Ketika ditanya apakah masyarakat dapat memanfaatkan dana bantuan Rp 50 juta untuk keperluan selain membangun rumah, Presiden mengatakan dana tersebut belum tentu cukup karena yang sudah selesai belum ada. "Itu kan sudah ditransfer ke rekening, cukup atau tidak cukup belum jelas karena yang selesai saja belum ada. Tapi enggak apa-apa kalau memang rumahnya sudah jadi dan sisa itu sudah menjadi hak dari masyarakat tapi sekali lagi ini kan belum selesai, jangan-jangan kurang nanti," katanya.

Dalam kunjungan ke NTB, Presiden Jokowi juga akan mengecek penyaluran beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa dari keluarga korban bencana."Target penerima beasiswa ada 5.000-an, yang sudah berjalan kurang lebih 4.500, ini juga mau saya cek nanti sore," kata Presiden Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

4 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

4 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

4 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya