Investasi SDA di Sulawesi Tenggara, Cina Siapkan Rp 3 Triliun

Selasa, 16 Oktober 2018 09:30 WIB

Ilustrasi pertambangan

TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal negara Tiongkok yakni China Great Wall Group Holdings Company Limited, menyatakan siap berinvestasi sekitar Rp3 triliun pada berbagai sektor sumber daya alam di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca: Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

Investor asal Cina itu menandatangani nota kesepahaman dengan Pemprov Sultra di bidang investasi bidang sumber daya alam di Sultra antara Gubernur Sultra Ali Mazi dengan direksi China Great Wall Group Holdings Company Limited di Kantor Gubernur Sultra, Senin 15 Oktober 2018.

"Selaku pemerintah daerah, tentunya kami menyambut baik, kami ucapkan terima kasih mudah-mudahan kerja sama ini mendatangkan keberkahan kedua negara," kata Ali di kantornya.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, mengatakan kerja sama nantinya meliputi pada sektor energi sumber daya mineral atau pertambangan, kemudian kelautan dan perikanan, pertanian/perkebunan, pariwisata dan kehutanan.

"Dengan nilai investasi awal sekitar Rp3 triliun tentunya ini akan lebih mendorong pemanfaatan sumber daya alam Sultra secara optimal sehingga diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Lukman yakin kalau investasi perusahaan itu nantinya akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi daerah. Karena, kata dia, sebagian komisaris perusahaan itu diisi oleh mantan pejabat negara ini seperti Rokhmin Dahuri yang pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan dan Agung Gumelar yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (watimpres).

Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba, mengatakan MoU yang telah dilakukan antara Pemprov dan perusahaan itu sebagai pintu awal untuk pengembangan investasi pada berbagai sektor unggulan di Sultra.

"Mungkin pada awalnya mereka akan fokus pada sektor energi sumber daya mineral, setelah itu kemungkinan akan melirik sektor perikanan dan kelautan, sektor pariwisata, pertanian/perkebunan dan sektor kehutanan," katanya.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

9 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

11 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

17 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya