29 Oktober 2018, Garuda Indonesia Buka Rute Singapura - Belitung
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 14 Oktober 2018 20:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan meluncurkan rute penerbangan baru yaitu Singapura - Tanjung Pandan, Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, pada 29 Oktober 2018. Rencananya ada empat kali penerbangan setiap minggunya menggunakan pesawat Bombardier CRJ-1000 dengan kapasitas 96 kursi ekonomi.
BACA: Harga Tiket Garuda Indonesia Travel Diklaim Lebih Murah
"Ini bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 14 Oktober 2018. Sebab, kata dia, Belitung dengan Tanjung Kelayang-nya adalah satu dari 10 destinasi "Bali Baru" yang tengah dikembangkan oleh pemerintah.
Pikri mengatakan bahwa potensi dari masyarakat Singapura yang ingin berwisata ke Indonesia masih cukup besar. Apalagi, pemerintah Singapura juga mendukung pengembangan wisaya di daerah sekitar negara mereka yang bisa dikunjungi hanya dalam waktu dua sampai tiga hari saja. "Target kami adalah senior citizen Singapura, penduduk lansia atau pensiunan," ujarnya.
BACA: Garuda Tawarkan 19 Promo di Garuda Travel Fair
Di sisi lain, Pulau Belitung menjadi salah satu lokasi wisata yang cukup populer di Indonesia bagian barat. Nama Pulau Belitung pun semakin populer lewat novel dan film Laskar Pelangi yang terbit pada 2008. Tapi selama ini, kata Pikri, wisatawan Singapura yang ingin ke Belitung harus transit di Jakarta terlebih dahulu, atau langsung dengan pesawat sewaan.
Selanjutnya, pesawat akan terbang empat hari dalam seminggu yaitu pukul 17.20 sore untuk hari Senin, Rabu, Jumat, dan 17.30 sore untuk Minggu dari
Bandara Internasional Changi, Singapura. Waktu tempuh pesawat hanya 30 menit saja menuju Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, Belitung. Sedangkan waktu penerbangan dari Belitung ke Singapura yaitu 14.50 siang, selama 4 hari tersebut.
Pikri menyebut pembukaan rute baru ini semakin menambah jumlah frekuensi penerbangan Indonesia-Singapura. Sampai saat ini, Garuda Indonesia sudah melayani 84 penerbangan per minggu ke dan dari Singapura menuju kota-kota di Indonesia. Di antara penerbangan tersebut yaitu Singapura-Jakarta (9 kali setiap hari), Singapura-Surabaya (satu kali sehari), dan Singapura-Denpasar (2 kali setiap hari).
Sementara itu, Komisaris Utama Garuda Indonesia Agus Santoso sempat menilai bahwa pesawat Bombardier CRJ-1000 tidak cocok untuk diterbangkan di Indonesia. Sebab, pesawat ini termasuk boros bahan bakar sehingga berpeluang rugi jika penumpang minim. Akan tetapi, Pikri menilai bagaimana pun pesawat milik Garuda tentu harus dimanfaatkan. "Rute ini menurut kami bisa menutupi biaya operasional," kata dia.