Jack Ma Akan Bantu Jokowi Ciptakan Ekosistem Bisnis Serba Digital

Sabtu, 13 Oktober 2018 16:55 WIB

Pendiri Alibaba Group Jack Ma memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

TEMPO.CO, NUSA DUA - Pendiri Grup Alibaba, Jack Ma kembali bertemu pemerintahan untuk membahas pengembangan bisnis digital. Sebagai komite pengarah e-commerce, Ma yakin pemerintah dan pengusaha di Tanah Air bisa segera mewujudkan revolusi industri dengan memanfaatkan teknologi.“Seluruh bisnis di Indonesia bisa dituangkan menjadi e-cloud, e-commerce, dan e-payment,” kata Jack Ma di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Baca: Kekayaan Rp 594 Triliun Jadikan Jack Ma Terkaya di Cina

Pertemuan pagi tadi adalah rapat kedua Jack Ma dengan pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam dua bulan terakhir. Ma menyebut rapat kali ini menghasilkan banyak kesepakatan kerja sama bisnis.

Pertama, Indonesia akan ikut serta dalam hari promosi belanja yang dibuat oleh Alibaba: 11.11 Day. Acara seperti Hari Belanja Online yang diciptakan Alibaba itu diprediksi akan menyedot angka penjualan tinggi. Ma mengatakan, melalui 11.11 yang digelar pada 11 November 2018, banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah akan meraup keuntungan besar.

Sebagai pengusaha kawakan di bidang digital, Ma juga akan membantu pemerintah menciptakan ekosistem bisnis yang serba digital. “Bagaimana kami bisa membuat Indonesia menjadi masyarakat non tunai,” kata Ma. Dengan demikian, lanjut dia, “Pemerintah bisa lebih efisien dan usaha kecil menengah bisa meraup lebih banyak uang.”

Advertising
Advertising

Ma datang ke Indonesia untuk menghadiri rangkaian acara Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional – Bank Dunia di Bali. Saat rapat dengan pemerintah, Ma tak mau dianggap sebagai pengusaha dan pendiri Alibaba. Ia hadir sebagai penasehat bisnis bagi pemerintah. “Baik atau buruk tergantung bagaimana infrastruktur internet dan kemajuan e-commerce di sini,” ujar Ma.

Belakangan, Ma semakin fokos menciptakan ribuan ahli atau pengusaha digital di berbagai negara. Kepada Indonesia, Ma menawarkan kerja sama pelatihan 100 ahli teknologi per tahun. Ia juga akan mendidik 300 teknisi Indonesia mengenai komputasi awan dan penguasaan ilmu kewirausahaan. “Kami diskusi untuk tiga tahun ke depan, dan mulai untuk melatih beberapa orang.”

Ma, seperti pada setiap pidatonya, selalu menekankan pentingnya mengasah keberanian anak muda untuk berinovasi. Jack Ma tak mendorong agar para talent tak takut melakukan kesalahan. “Lalu kita bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan dan apa yang tidak. “

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

7 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

13 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

19 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

21 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya