Wamen ESDM: 85 Persen Kapasitas Listrik di Palu Sudah Pulih

Jumat, 12 Oktober 2018 19:39 WIB

Sejumlah personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Masa tanggap darurat untuk pembersihan untuk infrastruktur yang rusak akibat gempa diperpanjang hingga dua pekan kedepan. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan kapasitas listrik di Palu, Sulawesi Tengah sudah pulih 85 persen pasca bencana di wilayah tersebut. Arcandra mengatakan saat ini sudah 102 MW kapasitas yang terpasang.

Baca juga: Awasi Mandatori B20, ESDM Lakukan Silent Audit

"Palu, listrik Alhamdulillah sudah 85 persen pulih. Dari kapasitas terpasang kemaren, sebelum terjadi bencana 125 MW untuk Palu, Donggala, dan Sigi," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jumat, 12 Oktober 2018.

Arcandra mengatakan untuk beban listriknya saat ini baru sekitar 60 MW. "Jadi masih ada marginnya," kata Arcandra. Dia mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN akan memulihkan beban seperti sebelum terjadi tsunami sebesar 125 MW.

Pada 5 Oktober, Menteri ESDM Ignasius Jonan memastikan layanan listrik di Palu dan Donggala akan segera pulih pada pekan depan.

"Saya pastikan minggu depan sistem kelistrikan akan segera pulih minimal 90%," kata Jonan di sela-sela kunjungannya ke lokasi gempa di Palu Sulawesi Tengah, dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat 5 Oktober 2018.

Saat itu, layanan listrik sudah bisa dipergunakan untuk fasilitas dan sarana publik. Setidaknya, 5 dari 7 Gardu Induk yang mencakup Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong sudah beroperasi dan 28 dari 45 sistem distribusi/penyulang juga sudah beroperasi.

"Jadi layanan listrik sudah pulih sekitar 60 persen, 5 persen dipasok dari genset. Total 65 persen," kata Menteri ESDM ini.

Sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami yang menerjang kawasan Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong dan Pasangkayu, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

1 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

2 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

2 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

4 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

6 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

6 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

7 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya