Pidato Jokowi Sebut Game of Thrones, Presiden Bank Dunia Minder

Jumat, 12 Oktober 2018 11:57 WIB

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Plennary Meeting, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Nusa Dua - Pidato Presiden Joko Widodo alias Jokowi di pertemuan tahunan IMF - World Bank yang mengibaratkan kondisi ekonomi global saat ini seperti dalam serial Game of Thrones menuai banyak pujian. Salah satu pujian datang dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.

Baca: Pidato Lengkap Jokowi Soal Game of Thrones di Pertemuan IMF

"Saya harus akui ketika mendengar sambutan Presiden Joko Widodo, saya berpikir sebaiknya kita pulang, karena tidak bisa memberikan pidato yang baik seperti Joko Widodo," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dengan nada bercanda di Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018.

Jim Yong Kim juga memuji persiapan matang pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan rangkaian pertemuan IMF - World Bank 2018 tersebut. Persiapan matang itu dilakukan di tengah kesulitan Indonesia karena sedang menghadapi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Kami berdiri tegak dengan Indonesia. Kami mendukung sepenuhnya pemerintah dan masyarakat Indonesia," ujar Yong Kim.

Sebelumnya Jokowi menyebutkan bahwa bahwa kondisi ekonomi global saat ini seperti dalam serial Game of Thrones. Menurut dia, dalam serial ini beberapa great houses dan great family bertarung hebat antara satu dengan lainnya, memperebutkan kekuasaan untuk mengambil alih kembali The Iron Throne.

Advertising
Advertising

"Yakni evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Plennary Meeting, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018.

Perebutan kekuasaan itu, kata Jokowi, seperti roda yang berputar sehingga menimbulkan great house yang berjaya tetapi ada juga yang mengalami kesulitan. Namun, para great houses tersebut lupa bahwa tatkala sibuk bertarung seru dengan yang lain mereka tidak sadar akan adanya ancaman besar dari utara.

Karena itu, Jokowi mengatakan, di dunia nyata, kondisi itu serupa dengan kondisi saat ini yang mana balance of power atau aliansi antar negara negara maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Sementara lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadi banyak masalah. Hal ini ditunjukkan oleh lonjakan drastis harga minyak dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami oleh negara emerging market.

Pertarungan tersebut menimbulkan adanya negara yang mengalami dan menikmati pertumbuhan pesat, namun di banyak negara terdapat pula pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil. Selain itu, perang dagang semakin marak, dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang, banyak negara juga mengalami tekanan pasar yang besar.

Baca: Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, TKN Jokowi: Ekonomi Mencerdaskan

Pujian atas pidato Jokowi juga disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. "Saya juga berterima kasih kepada Presiden telah menyampaikan pidato yang sangat baik, kami begitu kurang berhasil untuk menyampaikan yang sama," ujar Lagarde sambil sedikit tertawa.

ANTARA

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

43 menit lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

57 menit lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

4 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

4 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

5 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

6 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

6 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

7 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya