Chatib Basri: Pemerintah SBY Ajukan Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF

Minggu, 7 Oktober 2018 19:51 WIB

Presiden SBY bersama Chatib Basri (tengah) saat berbelanja buku di Dubai. TEMPO/Wahyu Muryadi
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri membenarkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Bank Indonesia mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF- World Bank. Chatib mengatakan pengajuan tersebut dilakukan pada September 2014.

Baca juga: Ini Daftar Tokoh Dunia yang Hadiri Pertemuan IMF-World Bank
"Ya benar, bersama Bank Indonesia, pemerintah mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan tahunan September 2014. Prosesnya tidak mudah, bersaing dengan negara-negara lain. Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Oktober 2015, kalau saya tidak salah," kata Chatib Basri dalam akun Twitter @ChatibBasri, Ahad, 7 Oktober 2018.
Chatib mengatakan di Asia baru Filipina, Singapura, Thailand dan Indonesia yang menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-World Bank. Menurut dia, proses menjadi tuan rumah tidak mudah, lantaran diseleksi dan dilihat kemampuannya.
"Ada pertanyaan apakah dengan pertemuan tahunan tujuannya untuk meminta tambahan utang? Jawabannya sama sekali tidak. Untuk meminta tambahan utang, tidak perlu jadi tuan rumah. Argentina meminta utang IMF tahun ini karena krisis. Mereka bukan tuan rumah," kata Chatib.
Chatib mengatakan dalam pertemuan tahun IMF-World Bank dibahas situasi ekonomi dunia, diskusi mengenai kebijakan negara-negara. Perkembangan teknologi dan sebagainya. Menurut Chatib, Indonesia bisa memanfaatkan itu untuk komunikasi dan memasukkan ide.
Sebagai contoh, pada 2013 ketika terjadi taper tantrum, kata Chatib di mana nata beberapa negara termasuk rupiah melemah akibat rencana Fed mengakhiri kebijakan ekspansi moneternya. Chatib mengatakan saat itu Indonesia menyampaikan masukannya ke The Fed.
"Bersama Gubernur Rajan dari India saat itu dalam meeting terbatas saya meminta the Bernanke dari the Fed untuk melakukan komunikasi dan mempertimbangkan dampak policy-nya pada emerging economies. IMF mendukung kita," ujar Chatib.
Tahun 2014, kata Chatib, ketika Yellen menjadi chair The Fed, dia mulai mengkomunikasikan policy nya, agar negara lain siap. "Di G-20 Sydney misalnya, saya dan Gubernur Rajan menjadi lead speaker bersama Yellen waktu itu, membahas dampak Fed policy terhadap emerging market," kata Chatib.
Chatib mengatakan itu lah salah satu manfaat pertemuan tahunan. "Kita bisa memperjuangkan ide kita di forum-forum itu. Sedangkan untuk tambahan utang, tak perlu pertemuan tahunan. Indonesia justru harus memanfaatkan pertemuan tahunan ini untuk memasukkan agendanya. Dengan begitu Indonesia akan berperan di level global," ujar Chatib.

Menurut Chatib, pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank sudah didiskusikan dengan Presiden SBY saat itu. "Tentu didiskusikan dengan Presiden. Ini sama seperti APEC kok atau Asian Games," kata dia via Twitter.

Berita terkait

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

6 hari lalu

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

7 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

8 hari lalu

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

8 hari lalu

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

9 hari lalu

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

9 hari lalu

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

12 hari lalu

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

14 hari lalu

4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

15 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.

Baca Selengkapnya