IMF Bantu Korban Gempa Lombok Rp 1,1 Miliar

Minggu, 7 Oktober 2018 16:28 WIB

Anggota Basarnas mengevakuasi korban tewas akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi 7 SR di Tanjung, Lombok Utara, NTB, pada 5 Agustus 2018. Menurut gubernur terpilih NTB Zulkieflimansyah, warga meninggal mencapai 381 orang, dan luka-luka 1033 orang. Kerugian rumah mencapai 22.721 unit yang rusak. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - International Monetary Fund (IMF) memberikan bantuan sebanyak US$ 75 ribu atau setara Rp 1,1 miliar untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Informasi ini disampaikan Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF World Bank 2018, Peter Jacobs menjelang pertemuan IMF-World Bank pada Senin besok, 8 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.

Baca juga: Panitia Tanggapi Permintaan Sandiaga Uno Agar Acara IMF Berhemat

"Besok kami akan ke Lombok, menyalurkan bantuan dari IMF sendiri US$ 75 ribu," kata Peter saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 7 Oktober 2018.

Menurut Jacobs, pemberian dana bantuan dari IMF untuk Lombok ini bisa saja nantinya diikuti negara-negara lain yang ikut dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank. Dalam pertemuan ini, kata dia, juga akan diadakan semacam acara solidaritas. "Cup for Lombok misalnya, kopi yang juga ada unsur sumbangan untuk Lombok dan Palu."

Tak hanya untuk gempa Lombok, Peter menyebut sejumlah peserta pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 juga secara sukarela telah mengumpulkan dana untuk korban gempa Palu. "Ini sesuatu yang tidak pernah kami duga, tidak pernah kami minta," ujarnya.

Sejumlah negara seperti Thailand dan Jepang, kata dia, sudah mulai mengumpulkan dana bantuan itu dan meminta pemerintah menyalurkan pada korban

Sebelumnya hingga Agustus lalu saat gempa menerjang Lombok,
pemerintah belum menyatakan menerima dana bantuan
asing. Alasannya, dana pemerintah masih cukup untuk mengatasinya. Meski, beberapa negara sudah sempat menawarkan bantuan seperti Australia, Malaysia, Singapura, hingga Taiwan.

Awal September 2018, pemerintah membuka isyarat akan adanya bantuan dari IMF dan juga World Bank untuk korban gempa Lombok. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, pimpinan kedua lembaga akan bertandang ke Lombok, di sela acara pertemuan tahunan IMF-World Bank untuk memberikan bantuan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan belum mendapat informasi soal dana bantuan US$ 75 ribu tersebut. "Saya harus cek, karena ini mungkin langsung ke Kementerian Polhukam (Politik, Hukum, dan Keamanan)," kata dia.

Kemenlu, kata dia, memang terlibat dalam proses penerimaan bantuanasing kepada Indonesia. Namun, dalam gempa Lombok, kemenlu hanya berperan dalam konteks pencatatan. Ketika satu negara ingin memberikan bantuan, maka Kemenlu akan menyampaikan daftarkebutuhan prioritas di lapangan. Nantinya, Kementerian Polhukam-lah yang memberikan persetujuan karena menjadi koordinator nasional penanganan gempa Lombok.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian
Keuangan Nufransa Wira Sakti tidak membantah ataupun
membenarkan informasi soal dana bantuan IMF ini. "Besok akan ada press conference-nya untuk kunjungan ke Lombok," ujarnya.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

59 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

59 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya