Bulog Gelontorkan Cadangan Beras Untuk Bencana di Sulawesi Tengah

Senin, 1 Oktober 2018 06:45 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan konferensi pers terkait rapat koordinasi operasi pasar di gedung Bulog, Rabu, 19 September 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan Bulog menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan CSR Untuk Bencana Gempa Di Palu, Donggala dan sekitarnya.

Baca: Ancam Spekulan Beras, Budi Waseso: Saya Ini Mantan Kabareskrim

"Alokasi CBP untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan," kata Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 September 2018.

Budi mengatakan bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum BULOG siap menambah CBP sesuai permintaan dari Pemerintah. Di samping itu, kata Budi Perum BULOG juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti Daging Beku, Gula Pasir, Tepung Terigu, dan Minyak Goreng.

Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, kata Budi, Perum BULOG melalui program BULOG PEDULI siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta, sembako dan kebutuhan sandang lainnya.

Advertising
Advertising

Budi mengatakan bantuan tersebut dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum BULOG sebagai bentuk kepedulian BULOG kepada dampak gempa yang sangat membutuhkan bantuan. Bulog Peduli juga siap mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk membantu merehabilitasi psikologis dampak korban gempa.

"Gudang BULOG di Sulawesi Tengah ada beberapa yang mengalami kerusakan namun tidak signifikan seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh," ujar Budi.

Menurut Budi saat ini stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sekitar 12 - 13 ribu ton. Budi menilai stok tersebut aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan, sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.

"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Buloh di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," ujar Budi.

Dengan stok yang cukup besar, kata Budi, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional, yakni pilar ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi.

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

13 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

12 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya