ADB Ingatkan Pemerintah Waspadai Risiko Pertumbuhan Ekonomi

Reporter

Antara

Rabu, 26 September 2018 16:43 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Wilayah Bank Pembangunan Asia atau ADB Emma Allen meminta pemerintah tetap mewaspadai sejumlah risiko yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada 2018 dan 2019. "Risiko ini bisa berasal dari eksternal dan domestik," katanya dalam jumpa pers publikasi Asian Development Outlook 2018 terbaru di Jakarta, Rabu.

Baca juga: ADB Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Inklusif

Allen mengatakan risiko eksternal tersebut antara lain berlanjutnya pembalikan modal dari negara berkembang sebagai dampak dari normalisasi kebijakan moneter The Fed dan tensi perang dagang yang meningkat. Selain itu, terdapat juga risiko domestik yaitu kebijakan pengurangan impor bahan modal untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan yang berpengaruh kepada penundaan proyek infrastruktur.

"Pertumbuhan ekonomi lebih kuat dan Indonesia dalam posisi yang lebih baik dalam menahan guncangan, tapi risiko ini harus dapat dimitigasi," ujarnya.

Dalam publikasi tersebut, ADB menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 dan 2019 tetap kuat di tengah berbagai tantangan global karena kondisi fundamental yang baik. Untuk itu, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 mencapai 5,2 persen dan pada 2019 sebesar 5,3 persen.

Kinerja perekonomian ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang stabil seiring dengan kenaikan pendapatan akibat kenaikan jumlah tenaga kerja dan pengeluaran dari pemilihan umum.

Advertising
Advertising

Selain itu, konsumsi rumah tangga ini juga terbantu oleh stabilitas harga, dengan perkiraan tingkat inflasi nasional rata-rata mencapai 3,4 persen pada 2018 dan 3,5 persen pada 2019.

Pertumbuhan ekonomi juga dibantu oleh peningkatan investasi swasta seiring dengan pembenahan sarana infrastruktur, peningkatan logistik maupun penyederhanaan peraturan melalui sistem layanan terintegrasi.

ADB juga menyatakan Indonesia perlu melanjutkan upaya langkah-langkah untuk mendorong prospek jangka menengah dan panjang bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Kondisi tersebut memerlukan investasi besar dan percepatan infrastruktur utama, perbaikan kualitas pendidikan dan keterampilan serta reformasi berkelanjutan dalam bidang ekonomi.

ANTARA

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

9 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

14 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

15 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya