Sri Mulyani: Hingga Agustus, Penerimaan Perpajakan Capai Rp 907 T

Jumat, 21 September 2018 19:38 WIB

Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono menerima plakat penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. (dok. Humas MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Penerimaan perpajakan hingga Agustus 2018 sebesar Rp 907,5 triliun. Angka tersebut sebanding dengan 56,09 persen dari target APBN yang sebesar Rp 1.618,1 triliun. Hal tersebut menunjukkan peningkatan dari Juli yang sebesar Rp 781,8 triliun.

Baca: Sri Mulyani Minta Pengusaha Tak Panik Hadapi Dinamika Ekonomi

"Perpajakan yang telah mencapai 907,5 triliun itu memiliki growth 16,5 persen, tahun lalu perpajakan kita tumbuhnya juga tinggi, namun masih di bawah yaitu 9,5 persen," kata Sri Mulyani dalam rilis APBN Kita di kantor Kemenkeu, Jumat, 21 September 2018.

Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak dan bea cukai telah mencapai 56,1 persen dan 55,7 persen. Menurut Sri Mulyani pajak tumbuh 16,5 persen dan bea cukai 16,7 persen. Hal tersebut menunjukkan lebih tinggi dari tahun lalu, di mana pajak tahun lalu tumbuh 10,2 persen dan bea cukai hanya 4,5 persen.

"Hal yang positif lain dari pendapatan negara adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan PNBP mencapai Rp 240 triliun atau sudah mencapai 87,2 persen dari total target tahun ini. Menurut Sri Mulyani angka Rp 240 triliun itu menunjukkan pertumbuh sebesar 24,3 persen dari tahun lalu. Adapun tahun lalu PNBP tumbuh 20,2 persen.

Sedangkan penerimaan dari hibah sebesar Rp 4,99 triliun atau 417,01 persen dari yang ditetapkan pada APBN 2018.

Adapun Pendapatan Negara sampai dengan 31 Agustus mencapai Rp 1.152,8 triliun atau setara dengan 60,8 persen dari total target yang sebesar Rp 1.894,7 triliun. Pertumbuhannya pendapatan negara sebesar 18,4 persen atau meningkat dibanding tahun lalu yang Rp 973,4 triliun.

"Pertumbuhan 18,4 persen ini lebih tinggi dari tahun lalu yang 11,4 persen. Ini menggambarkan pendapatan negara memiliki pertumbuhan tinggi," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

5 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

6 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

18 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

18 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

19 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

19 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya