Kebutuhan Pangan Bali Bakal Naik 20 Persen Selama Pertemuan IMF

Kamis, 20 September 2018 19:45 WIB

Sejumlah umat Hindu menyiapkan sesajen dan perlengkapan upacara Tawur Kesanga menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di Pura Besakih, Karangasem, Bali, 16 Maret 2018. Upacara untuk menyucikan alam tersebut dipusatkan di Pura terbesar di Bali itu dan digelar secara bersamaan juga di seluruh desa adat di Pulau Dewata. ANTARA

TEMPO.CO, DENPASAR - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bali I Wayan Mardiana memprediksi akan ada 20% peningkatan kebutuhan pangan di Pulau Dewata selama gelaran IMF - WB 2018.

Simak: IMF Memuji Ekonomi RI yang Tahan Banting

Menurutnya, walaupun terjadi peningkatan kebutuhan pangan, Bali masih bisa mencukupinya. Beberapa produk pangan produksi lokal masih surplus walaupun terjadi peningkatan kebutuhan.

Menurut Wayan, hanya telur dan bawang putih yang mengalami defisit produksi sehingga mendapat kiriman dari Jawa. Ketersediaan bawang putih hanya 424 ton atau 6% dari kebutuhan 6.380 ton. Kebutuhan telur ayam sebanyak 431.920 ton sedangkan ketersedian dari produksi lokal hanya 11% atau 50.975 ton.

"Kami jamin semua ketersediaannya," kata Wayan kepada Bisnis.com, Kamis 20 September 2018.

Advertising
Advertising

Untuk kebutuhan beras, misalnya, Bali masih memiliki stok sebanyak 18.000 ton. Sementara, total konsumsi penduduk lokal dan wisatawan selama setahun hanya 415.944 ton. Per tahunnya Bali juga mampu memproduksi 470.151 ton beras.

Begitu juga dengan produk pangan lain, seperti gula yang diprediksi surplus 34.029 ton selama setahun pada 2018 lantaran produksi mencapai 61.200 ton. Minyak goreng juga diprediksi masih surplus 3.293 liter pada 2018 dengan produksi selama setahun 48.340 liter dan kebutuhan hanya 45.047 liter.

Bawang merah juga surplus 8.000 ton dengan kebutuhan hanya 2.000 ton pada kondisi normal selama setahun dengan produksi bisa mencapai 10.000 ton pada periode sama. Cabai merah juga surplus 12.072 ton dengan kebutuhan selama setahun hanya 693 ton dari produksi 12.765 ton selama periode sama.

Wayan menambahkan, selain menjamin ketersediaan pangan, pihaknya juga akan memastikan keamanan pangan tersebut. Terlebih akan ada beberapa produk pangan lokal Bbali seperti buah, sayur, maupun daging yang akan dikonsumsi para delegasi IMF - WB 2018. Sehingga pihaknya juga akan mengadakan pengecekan dalam waktu dekat.

"Keamanan pangan kita jangan sampai ada isu para delegasi ada wabah korela atau diare karena konsumsi pangan tidak sehat," katanya.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

32 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

56 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

57 hari lalu

Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan World Bank Pesimistis Ekonomi RI Tembus 5 Persen

9 Februari 2024

Ini Alasan World Bank Pesimistis Ekonomi RI Tembus 5 Persen

Bank Dunia alias World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada 4,9 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya