Pertamina Bantah Disebut Tak Agresif Eksplorasi Sumur Baru

Rabu, 19 September 2018 16:28 WIB

PT Pertamina EP tengah menjalankan pengeboran sumur eksplorasi berkode Wolai - 001 (WOL - 001) di Desa Uwelolu, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, 17 Agustus 2018. (Dok. Pertamina EP)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjawab tudingan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto yang menyebut perseroan kurang agresif dalam melakukan eksplorasi sumur baru.

BACA: Pertamina Buka 2 Gerai Oli Bus dan Truk, Simak Promosinya

VP Corporate Communication Adiatma Sardjito mengatakan pada 2018 perusahaan energi pelat merah itu telah secara aktif melakukan upaya penemuan cadangan dan peningkatan produksi migas. Di bidang eksplorasi, ujar dia, saat ini Pertamina mencatat telah menyelesaikan seismik 2D sepanjang 153 kilometer.

"Hingga akhir 2018, diproyeksikan sepanjang 2.590 kilometer," ujar dia dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu, 19 September 2018.

Selanjutnya, Adiatma menuturkan perseroan juga telah melakukan seismik 3D seluas 419 kilometer persegi dan diproyeksikan sampai dengan tahun 2018 seluas 869 kilometer persegi. Kegiatan seismik 2D dan 3D tersebut dilaksanakan di sejumlah wilayah kerja Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi.

"Selain seismik, Pertamina telah menyelesaikan pengeboran tujuh sumur eksplorasi dan hingga akhir 2018 diproyeksikan sebanyak 17 sumur," kata Adiatma.

Sebelumnya, Djoko menyebut Pertamina kurang agresif dalam melakukan eksplorasi sumur baru lantaran setiap pemerintah menawarkan wilayah kerja baru kepada publik, perusahaan yang dipimpin oleh Nicke Widyawati itu tidak pernah mau ambil bagiab.

Alih-alih berinvestasi di dalam negeri, Djoko mengatakan perusahaan energi pelat merah itu malah lebih senang berinvestasi di luar negeri. Padahal, investasi di negeri orang itu belum tentu berhasil.

"Di Australia, misalnya, sudah ratusan miliar dolar, baru setahun sudah tutup," kata Djoko. Pertamina pernah mengakuisisi hak partisipasi ROC Oil Company Ltd. di lapangan Basker Manta Gummy (BMG), Australia pada 2009. Kala itu, duit yang dikucurkan untuk investasi itu mencapai Rp 568 miliar. "Kita sama-sama harus dorong Pertamina agar investasi di negeri sendiri," ucap Djoko.

Djoko menegaskan peluang berinvestasi di negeri sendiri masih ada. Buktinya, PT Saka Energi berhasil menemukan cadangan minyak baru. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk juga mengikuti lelang untuk dua wilayah kerja minyak dan gas baru.

BACA: Pertamina Dirikan Taman Bawah Laut di Karimunjawa

"Kami mendorong Pertamina untuk eksplorasi dan investasi di Indonesia, jangan senangnya hanya lapangan tua," tutur Djoko lagi.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

15 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya