Go-Jek Akuisisi Promogo, Penghasilan Driver Bisa Bertambah 2 Juta

Selasa, 18 September 2018 13:29 WIB

Investasi Kakap Gojek

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, telah mengakuisisi Promogo, perusahaan penyedia layanan pemasangan iklan. Chief Corporate Affairs Go-Jek Indonesia Nila Marita meyakini hal tersebut akan berdampak positif, khususnya bagi para mitra pengemudi dan tentu para pengusaha yang akan memasang iklan.

Baca: Go-Jek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp 29 Triliun

Dengan akuisisi ini, Nila memperkirakan mitra Go-Jek bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 2 juta tanpa harus menambah waktu kerja. "Pemanfaatan aset kendaraan tak hanya bisa dirasakan oleh mitra pengemudi, tetapi juga pelanggan yang dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 17 September 2018.

Selain berpotensi menambah penghasilan bagi mitra Go-Jek, akuisisi Promogo juga bakal menguntungkan pelanggan karena mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan. Selain itu, layanan ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk unggulannya. Setidaknya, ada 50 ribu pengemudi Go-Jek yang sudah memanfaatkan layanan ini.

CEO dan founder Promogo, Andrew Tanyono, menuturkan pelanggan bisa menikmati berbagai hiburan on-the-go, seperti film, musik, pengisi daya telepon seluler, Wi-Fi, dan berita. "Pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo yang dapat dinikmati pengguna," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lewat Promogo, kata Andrew, armada Go-Jek akan dilengkapi dengan produk hiburan di dalam mobil, yaitu Go-Ice dan pasar retail on-the-go, Go-Vend. Pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam Go-Car.

Lebih jauh, Head of Fleet Monetization Go-Jek Kapil Baldev Mathrani menyatakan fitur baru ini menunjukkan rencana pertumbuhan perusahaan dalam pasar yang digerakkan teknologi dan makin kompetitif.

Baca: Go-Jek Ekspansi hingga ke Vietnam, Bagaimana dengan Grab?

Terutama pada era industri bisnis saat ini, menurut Kapil, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya mempertahankan citra positif dan memberikan pelayanan Go-Jek secara maksimal ke pelanggan. "Lebih lanjut, lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

21 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya