Beda Anwar Nasution dan Darmin Nasution Soal Fundamental Ekonomi

Minggu, 9 September 2018 10:57 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, saat memberikan paparan materi di acara Digital Economic Briefing 2017 yang digelar oleh Tempo Media Group di Gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta, 16 November 2017. TEMPO/Andi Aryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan fundamental ekonomi Indonesia masih sangat baik.

Baca juga: Anwar Nasution: Pemerintah Bohong Sebut Fundamental Ekonomi Kuat

"Fundamental ekonomi Indonesia masih sangat baik dan pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi defisit neraca berjalan," kata Darmin saat dialog bertajuk RISING Business Forum di Singapore Business Federation (SBF) seperti keterangan tertulis yang diterima, Ahad, 9 September 2018.

Rising Business Forum diselenggarakan KBRI Singapura, KADIN Komite Singapura dan SBF. Forum ini menghadirkan 30 CEO perusahaan terkemuka yang telah berinvestasi dan dalam proses mengembangkan investasinya ke Indonesia. Kegiatan ini dilakukan setelah pertemuan bilateral tingkat Menteri untuk kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Singapura yang dipimpin Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan dan Perusahaan Singapura Chan Chun Sing.

Darmin menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil memelihara momentum pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, meningkatkan investasi, dan terus memperbaiki ease of doing business, meningkatkan daya saing Indonesia, termasuk mempermudah perizinan melalui On-Line Single Submission.

"Meskipun keadaan perekonomian global sedang mengalami ketidakpastian, namun Indonesia justru mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Human Development Index (HDI), dan menurunkan angka kemiskinan dan lain-lain," kata Darmin.

Darmin mengatakan untuk meningkatkan investasi asing, skema tax holiday yang lebih mudah difasilitasi melalui OSS juga diberikan kepada industri perintis di Indonesia. Pengembangan Special Economic Zones juga sebagai upaya untuk menarik investasi ke Indonesia.

Darmin mengatakan berbagai ketidakpastian dunia seperti ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, kenaikan suku bunga bank sentral AS, dan kenaikan harga minyak, memberikan tantangan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dunia serta memberikan dampak bagi perekonomian negara, seperti Indonesia.

"Pemerintah juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang akan diprioritaskan mulai tahun 2019," kata Darmin.

Darmin juga membahas status proyek strategis nasional dan penundaan yang dilakukan untuk mengurangi tekanan kepada mata uang rupiah.

Adapun pembahasan dengan beberapa investor terpilih menghasilkan kesepakatan bahwa berbagai langkah kebijakan Pemerintah Indonesia disambut baik oleh para investor besar yang berjangka panjang.

Para investor menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia baik dari segi perekonomian fiskal, maupun moneter memperkuat komitmen mereka untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia.

Berbeda dengan Darmin Nasution, sebelumnya mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Anwar Nasution mengatakan fundamental ekonomi di Indonesia masih sangat lemah. Sebab, fundamental ekonomi Indonesia dianggap belum mampu menahan gejolak dari luar.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

7 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

9 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

15 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

15 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya