Jokowi Kembali Panggil Menteri Ekonomi ke Istana Pagi Ini

Selasa, 4 September 2018 10:14 WIB

Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), dan Menkeu Sri Mulyani di sela-sela rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juli 2017. Presiden memimpin dua rapat terbatas hari ini. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini kembali memanggil para menteri sektor ekonomi dan kepala lembaga ekonomi ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Dengan begitu, pemanggilan kali ini merupakan yang kedua dalam pekan ini setelah sebelumnya Presiden memanggil mereka pada Senin kemarin setelah tiba di Jakarta dari kunjungan kerjanya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca: Minta Impor Disetop, Jokowi: Saya Gak Main-main

Pada pukul 09.00 WIB tercatat menteri ekonomi yang hadir di antaranya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan beberapa menteri lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 08.31 WIB, nilai tukar rupiah melemah 30 poin atau 0,2 persen ke level Rp 14.845 per dolar AS. Kurs rupiah ini melemah setelah sebelumnya dibuka dengan depresiasi tipis 8 poin atau 0,05 persen di posisi Rp 14.823 per dolar AS.

Usai dipanggil Jokowi ke Istana kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin menegaskan pemerintah berkomitmen melanjutkan strategi pengurangan impor dan meningkatkan ekspor, terutama di tengah krisis yang melanda sejumlah negara berkembang. “Hari ini, kami melaporkan kepada Presiden mengenai kondisi terkini dari perekonomian Indonesia," ujarnya, Senin, 3 September 2018. "Kami melihat dari pergerakan global dan akan kami waspadai karena dinamika yang berasal dari sentimen Argentina itu sangat tinggi."

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menjelaskan, untuk saat ini pemerintah fokus mengurangi sentimen dari neraca pembayaran. Selama ini yang disebut sebagai sumber sentimen dari perekonomian Indonesia adalah transaksi berjalan dan neraca perdagangan.

Menurut Sri Mulyani, fondasi ekonomi Indonesia cukup stabil. Hal itu didasarkan atas rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa adanya adanya deflasi 0,05 persen pada Agustus 2018, sedangkan inflasi tahunan tercatat sebesar 3,2 persen secara year-on-year (yoy).

Meski begitu, Sri Mulyani tidak menampik bahwa sentimen dari krisis global yang dialami oleh tiga negara berkembang yakni Argentina, Turki, dan Venezuela berpeluang memberikan dampak negatif bagi Indonesia.

Baca: Jokowi Kumpulkan Bupati Ingatkan Ancaman Ekonomi Global

Selain Sri Mulyani, kemarin sejumlah menteri dan pejabat yang terlihat hadir di Istana menghadiri panggilan Presiden Jokowi adalah adalah Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Selain itu ada juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

BISNIS

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya