Ini Alasan Fitch Rating Pertahankan Rating Utang RI

Senin, 3 September 2018 18:37 WIB

Fitch Akan Turunkan Peringkat Utang Amerika

TEMPO.CO, Jakarta - Fitch Ratings mematok peringkat rating utang Indonesia pada level 'BBB'. Lembaga pemeringkat itu menilai Indonesia memiliki prospek stabil, mempertimbangkan beban pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan yang cukup baik dan indikator struktural lainnya yang masih di bawah negara peers.

Baca: Fitch Prediksi BI Pertahankan Bunga Acuan Hingga Akhir Tahun

"Kebijakan moneter dan kebijakan nilai tukar Bank Indonesua dinilai cukup membantu dalam menstabilkan arus modal asing," ujar laporan Fitch Rating dilansir dari Reuters, Senin, 3 September 2018. Kendati, Fitch menilai masih ada kegelisahan di pasar aset mengingat adanya kemungkinan melebarnya defisit neraca berjalan dan ketergantungan modal asing.

Pada Jumat lalu, BI mengumumkan upayanya melakukan intervensi di pasar valuta asing dan surat utang negara untuk mempertahankan kurs rupiah. Pasalnya, Jumat lalu rupiah melanjutkan pelemahannya hingga sempat menembus Rp 14.800 per dolar AS.

"Tensi dalam perdagangan global juga dapat menyebabkan melebarnya defisit neraca berjalan lebih dari yang diprediksikan," kata Fitch.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Fitch memprediksi pertumbuhan Indonesia akan meningkat ke level 5,2 persen pada 2019 dan 5,3 persen pada 2020, dari prediksi pertumbuhan 5,1 persen pada 2018. Pertumbuhan itu didukung oleh ditekannya pengeluaran untuk infrastruktur.

"Namun, ketidakpastian seputar perkiraan ini telah meningkat karena pertumbuhan investasi telah melambat dalam kuartal terakhir, dan kenaikan suku bunga bisa menghambat pertumbuhan," ujar Fitch.

Desember lalu, Fitch menaikkan peringkat Indonesia dari 'BBB-' menjadi 'BBB' dengan outlook stabil lantaran adanya kebijakan ekonomi dan moneter yang menyebabkan perekonomian dalam negeri bertahan dari tekanan eksternal.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan afirmasi rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil merupakan cerminan keyakinan lembaga rating atas perekonomian Indonesia. "Komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas dan memperkuat ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut mencerminkan kebijakan otoritas yang kredibel," kata Perry dalam siaran pers, Senin, 3 September 2018.

Baca: Apa Alasan Fitch Naikkan Peringkat Utang RI?

Ke depan, kata Perry, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi antar otoritas dalam rangka implementasi bauran kebijakan. "Termasuk upaya perbaikan defisit transaksi berjalan untuk menjaga stabilitas makroekonomi serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Simak berita menarik lainnya terkait Fitch hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

7 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

8 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

8 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

15 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

17 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya