Tiga Pangan Ini Sumbang Deflasi Terbesar pada Agustus 2018

Senin, 3 September 2018 14:48 WIB

Seorang ibu menenteng telur ayam murah yang dibeli di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018. Kementerian Pertanian resmi memulai operasi pasar dengan menggelontorkan 100 ton telur murah per hari di 43 pasar di berbagai lokasi di Indonesia. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen secara month to month. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan deflasi ini terjadi karena penurunan harga yang pada tiga indeks kelompok pengeluaran.

BACA: BPS Sebut Bulan Agustus Terjadi Deflasi Sebesar 0,05 Persen

"Ketiganya yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen," kata Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di Kantor BPS, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 3 September 2018.

Sebelumnya BPS merilis data bahwa pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Angka deflasi ini menyebabkan inflasi tahun kalender atau year to date tercatat 2,13 persen, sementara inflasi dari tahun ke tahun atau year on year menjadi 3,20 persen.

BACA: BPS: Kenaikan Uang Sekolah, Penyumbang Terbesar Inflasi Agustus

Menurut catatan BPS tingkat inflasi Agustus 2018 cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan inflasi Juli 2018 yang mencapai 0,28 persen. Tetapi lebih tinggi dibandingkan deflasi yang terjadi pada Juli 2017 yang mencapai 0,07 persen. Sementara secara year on year inflasi ini lebih baik dibandingkan pada Agustus 2017 yang mencapai 3,82 persen.

Menurut Suhariyanto deflasi terbesar dari kelompok bahan makanan ini memberikan andil pada deflasi Agustus 2018 sebesar 0,24 persen. Sedangkan indeks harga konsumen tercatat menurun dari 148,55 pada Juli 2018 menjadi 146,92 pada Agustus 2018.

Suhariyanto melanjutkan, adapun komoditas yang dominan menyumbang deflasi yakni telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit dan cabai merah. Paling besar deflasi disumbangkan oleh telur ayam ras sebesar 0,06 persen, bawang merah sebesar 0,05 persen dan daging ayam ras, cabai merah dan cabai rawit sebesar 0,02 persen.

Dari 82 kota yang disurvei oleh BPS, ada sebanyak 62 kota yang mencatatkan penurunan harga telur ayam ras. Penurunan tebesar terjadi kota-kota seperti Surakarta, Kediri, Jogja, Tegal dan Probolinggo. "Masing-masing turun harga sebesar 15 persen," kata Suhariyanto.

Sementara itu, untuk komoditas bawang merah dari 82 kota yang disurvei BPS, sebanyak di 75 kota mengalami penurunan harga. Tercatat kota Loksumawe dan Merauke mengalami penurunan tertinggi sebesar 21 persen.

Meskipun demikian, kata Suhariyanto, pemerintah harus tetap berhati-hati untuk menjaga harga kelompok makanan atau volatile food. Sehingga inflasi bisa terjaga sesuai target hingga akhir 2018.

Baca berita tentang deflasi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya