Donald Trump Tak Hadiri 2 KTT di Asia Bisa Picu Kekhawatiran

Senin, 3 September 2018 09:50 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di kantornya. Sky News

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melewatkan dua KTT besar di Asia pada November 2018. Hal ini yang dapat memicu kekhawatiran di wilayah tersebut tentang keandalan Amerika Serikat atau AS sebagai penyeimbang ke Cina.

BACA: Putri John McCain Sindir Donald Trump di Pemakaman Ayahnya

Dilansir Bloomberg, Gedung Putih pada Jumat, 31 Agustus 2018, bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri KTT ASEAN ke-33 di Singapura. Atau sebelum menuju ke Papua Nugini untuk menghadiri KTT APEC yang biasanya dihadiri oleh 21 pemimpin negara, termasuk Presiden China Xi Jinping dan Rusia Vladimir Putin.

Keputusan tersebut menghilangkan potensi bagi Trump untuk bertemu dengan Xi Jinpin di tengah makin panasnya perang perdagangan antara AS dan Cina. AS semakin agresif dengan rencana tarif baru terhadap barang impor asal Cina senilai US$200 miliar, yang akan menandai eskalasi signifikan. Xi dan Trump diperkirakan menghadiri KTT G20 di Argentina pada November 2018.

BACA: Rupiah Diproyeksi Rp 14.400 di 2019, Sri Mulyani Sebut Trump ...

Advertising
Advertising

Ketiadaan Trump pada KTT di Asia juga cenderung memicu kekhawatiran di antara para pemimpin Asia lain yang ingin AS mendorong kembali melawan kekuatan ekonomi dan militer Cina yang semakin meningkat.

Para pejabat pemerintahan Trump telah mempromosikan strategi “Indo-Pasifik” untuk memperkuat komitmennya terhadap kawasan yang berkembang cepat, setelah Trump menarik diri dari kesepakatan perdagangan Trans-Pasifik dan mempertanyakan biaya aliansi keamanan dengan Jepang dan Korea Selatan.

“Ketidakhadirannya akan memantapkan kesan bahwa AS pada dasarnya telah meninggalkan kehadiran di Asia Pasifik, belum lagi Indo-Pasifik yang belum dimulai,” kata Oh Ei Sun, penasihat senior untuk urusan internasional di Asian Strategy and Leadership Institute di Kuala Lumpur, seperti dikutip Bloomberg.

"Bukan langkah yang baik ketika mencoba untuk menunjukkan kepada Asia betapa pentingnya strategi Indo-Pasifik," ungkap Conor Cronin, peneliti di Center for Strategic and International Studies di Washington.

Tanpa Donald Trump, Xi akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan advokasi terhadap proyek-proyek perdagangan dan pengembangan Cina, seperti program Belt and Road. Xi adalah pemimpin pertama yang mengkonfirmasi kehadirannya ke KTT pertemuan APEC di Port Moresby, Papua Nugini.

BISNIS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya