Jack Ma Jelaskan Kepastian Proyek Jack Ma Institute di Indonesia

Minggu, 2 September 2018 21:41 WIB

Jokowi dan Jack Ma (Instagram @jokowi)

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Alibaba Group Jack Ma bertemu dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada Ahad, 2 September 2018. Ia menuturkan salah satu yang diperbincangkan dalam pertemuan itu adalah tentang pendirian Jack Ma Institute.

Simak: Jack Ma: Asian Games 2018 Sangat Sukses

"Kami akan mempertimbangkannya, itu adalah tentang pengembangan sumber daya manusia dan enterpreneurship," ujar Jack Ma seusai pertemuan. Ia mengatakan rincian soal Jack Ma Institute akan dibicarakan lebih terperinci dalam kunjungan selanjutnya.

Adapun dalam pertemuan tadi, pengembangan talenta memang menjadi salah satu topik perbincangan. Menurut dia, hal tersebut penting guna mengembangkan teknologi internet dan pasar digital di tanah air.

Dalam perbincangan itu pula mereka membicarakan cara untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah serta anak muda. Sehingga, dua unsur tersebut nantinya dapat menangkap peluang bisnis yang disuguhkan e-commerce.

Advertising
Advertising

Perbincangan soal sumber daya manusia sudah mengemuka sejak pertemuan bos Alibaba dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Kemarin.

“Ada beberapa tadi yang mengemuka dalam pembahasan tersebut, yang pertama adalah masalah talent, sumber daya manusia (SDM),” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam situs resmi Kominfo, Sabtu, 1 September 2018.

Rudiantara mengatakan talent-talent yang dibutuhkan bisa berasal dari Unicorn yang kadang justru mengambil dari Bangalore, India, dan luar negeri lainnya. Dia berharap sumber daya manusia Indonesia lah yang memenuhi pasar talent dalam negeri.

Dalam perkembangannya, Rudiantara ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pasar sumber daya manusia untuk negara-negara di regional.

“Talent ini menjadi isu nomor satu di dunia saking cepatnya pertumbuhan digital economy ini sumber daya manusia yang belum bisa mengejar,” ujar Rudiantara.

“Karena bagi Jack Ma bisnis bukan sebagai nomor satu lagi tapi, bagaimana kita memanfaatkan pemikiran pemikiran Jack Ma sebagai guru dan beliau sebagai investor dengan steering committee kebutuhan talent,” ujar dia.

CAESAR AKBAR | KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

17 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

15 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

24 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

25 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

40 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya