TEMPO Interaktif, Cirebon:Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menggelar rapat dadakan dengan Bupati Cirebon, Majalengka, Purwakarta, Indramayu, dan Subang untuk membahas pembebasan lahan tol Cikampek-Palimanan. Hingga kini ruas terpanjang di Trans Jawa itu belum juga menyelesaikan pembebasan lahan."Saya minta masukan, aturan apa yang harus diubah atau ada cara-cara lain yang perlu dilakukan," ujar Menteri Djoko ketika membuka rapat itu di Hotel Santika, Ahad (25/11) malam. Dengan usulan itu, lanjut dia, Djoko berharap pembebasan lahan dapat selesai cepat dengan harga layak pada tahun depan.Ia menjelaskan kesulitan pembebasan lahan disebabkan tak adanya kepastian waktu dan harga. "Investor jadi ragu-ragu," kata dia. Bila harga tak pasti, proyek jalan tol menjadi tak layak dan pemerintah akan gagal membangun pertumbuhan ekonomi.Rapat yang digelar mulai pukul 20.00 WIB itu masih berlangsung. Selain bupati dan perwakilannya, rapat dihadiri oleh Direktur PT Lintas Marga Sedaya Agus Suherman, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hisnu Pawenang, Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan anggota Komisi Inrastruktur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ali Mubarak.Jalan tol Cikampek-Palimanan merupakan ruas terpanjang dalam koridor Trans Jawa sebesar 116 kilometer. Lintas merupakan perusahaan yang 55 persen sahamnya dimiliki oleh perusahaan asal Malaysia, PLUS Expressway Berhad, anak perusahaan Khasanah. Sebelumnya, mayoritas saham Lintas dimiliki oleh pengusaha muda Sandiaga Uno. Rieka Rahadiana