Jusuf Kalla: Butuh 2 Ribu MW Tiap Tahun untuk Penuhi Target EBT

Rabu, 29 Agustus 2018 17:41 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, menghadiri peluncuran buku "Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2015-2045" oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta Jumat, 24 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong semua pihak untuk memenuhi target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025. Jika memungkinan, JK ingin baurannya melebihi target.

Baca juga: Catatan Jusuf Kalla untuk Dirut Pertamina Baru Nicke Widyawati

Untuk memenuhi target tersebut, JK mengatakan pemerintah perlu membangun pembangkit listrik bertenaga EBT berkapasitas sekitar 23 ribu mega watt (MW). Saat ini sudah dibangun pembangkit berkapasitas sekitar 9 ribu MW.

Dalam tujuh tahun ke depan atau hingga 2025, pemerintah perlu memproduksi 14 MW EBT. "Artinya tiap tahun dibutuhkan minimum dua ribu MW," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.

Jusuf Kalla mendorong Kementerian Energi serta PT PLN (Persero) untuk mewujudkan target tersebut. "Apabila tidak dicapai dua ribu MW per tahun, kita melanggar aturan," ujarnya.

Target bauran energi tertuang dalam Kebijakan Energi Nasional dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) untuk mempercepat program tersebut.

Bauran EBT juga harus dilaksanakan untuk menjaga kualitas udara di Indonesia. Menurut JK, energi fosil seperti batubara yang saat ini banyak digunakan menyebabkan polusi dan efek rumah kaca.

JK mengatakan potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar. Potensi listrik dari energi air saja disebutnya mencapai 70 ribu MW sementara potensi geothermal hingga 40 ribu MW. "Artinya secara potensi itu tidak sulit. Jadi bagaimana Pak Menteri ESDM membikin aturan dengan PLN agar dapat dicapai jumlah itu," ujarnya.

Jusuf Kalla mengingatkan agar Indonesia tak bergantung kepada energi fosil. Energi tersebut tak bisa diperbarui. Minyak di dalam negeri diperkirakan habis 20 tahun lagi, sementara gas dan batubara masing-masing diperkirakan hanya bertahan hingga 30 dan 80 tahun mendatang.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kekurangan Energi Terbarukan

1 jam lalu

Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari sang bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

13 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

16 jam lalu

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

23 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

3 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

6 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya