Kemenhub Gandeng UGM Bangun Rumah Transisi Korban Gempa Lombok

Reporter

Antara

Senin, 27 Agustus 2018 10:41 WIB

Sejumlah warga korban gempa berrsalaman usai melaksanakan Salat Idul Adha 1439 H di Posko Pengungsian Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu 22 Agustus 2018. Sebanyak 1400 jiwa pengungsi korban gempa bumi di tenda pengungsian tersebut merayakan hari raya Idul Adha di tenda pengungsian dan menyembelih hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi sumbangan dari para donatur. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada akan membangun rumah transisi dalam bentuk klaster bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kemenhub bersama dengan stakeholder yang ada akan memberikan tali kasih kepada korban bencana selain membantu dalam bentuk keperluan sehari-hari, kami juga pastikan logistik air bisa berjalan baik dan merata,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca: Penanganan Gempa Lombok, Mensos: Ada Motif Jahat kepada Jokowi

Selain itu Budi Karya juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Fakuktas Teknik UGM untuk membangun rumah-rumah yang bersifat temporer tapi bisa menjadi growing house. “Ini satu hal yang baik, karena nantinya rumah ini akan dibangun dengan material yang sudah ada. Kami akan bangun 50 rumah dalam bentuk satu klaster,” katanya.

Dia berharap program ini bisa berjalan cepat sehingga tanggal 9 September ini bisa selesai dalam waktu satu minggu bisa selesai 50 rumah.“Kami ingin masyarakat Lombok ini cepat bangkit dan kembali bekerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik UGM Nizam mengatakan program rumah ini adalah memberikan bantuan tempat tinggal yang lebih baik dibanding tenda.

“Maka dibuat program rumah yang disebut rumah transisi, artinya rumah ini tidak perlu dibongkar lagi, tapi bisa jadi rumah permanen dengan satu sistem Hunian Transisi Menuju Permanen (HUNTRAP),” ujar Nizam.

Advertising
Advertising

Nizam mengatakan, proses pembuatnya sangat sederhana, misalnya dindingnya bisa menggunakan anyaman bambu atau pakai papan yang masih tersisa dan rumah tersebut pelan-pelan tumbuh dan berkembang.

“Diawali rumah inti 18 meter persegi tapi bisa tumbuh menjadi 36, menjadi 72 sesuai perkembangan kesiapan masyarakat untuk mengembangkan sendiri. Jadi kami ingin basis nya masyarakat sendiri yang bangkit dan berdaya kembali untuk menbangun masa depannya dari keruntuhan bencana ini,” ujarnya.

Nizam menambahkan, estimasi biaya dan waktu untuk satu rumah korban gempa Lombok diperkirakan memakan waktu 2 hari dengan 3 orang tukang dan biaya sekitar 10 juta untuk rangka dan atapnya sampai bisa ditempati.

“Lokasinya sesuai arahan Pak Menteri di sekitar Pelabuhan Pemenang. Ini harus segera, agar ekonomi pariwisata bisa segera tumbuh dan pulih kembali,” ujarnya seraya mengatakan material yang digunakan rangka dari kanal baja yang tahan gempa, atapnya bisa dari aluminum yang ringan.

ANTARA

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

3 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Hampir 10 Ribu Orang Naik Kereta Makassar - Parepare Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Hampir 10 Ribu Orang Naik Kereta Makassar - Parepare Selama Libur Lebaran

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang kereta Makassar - Parepare pada masa angkutan Lebaran mencapai 9.475 orang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

12 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

12 hari lalu

Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Penerbangan ke Timur Tengah Lancar

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Penerbangan ke Timur Tengah Lancar

Kemenhub memastikan penerbangan menuju kawasan Timur Tengah tak mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya