Temuan Bakteri di Susu UHT, GAPMMI: Pemerintah Perlu Jelaskan

Senin, 27 Agustus 2018 07:05 WIB

Ilustrasi jejeran produk susu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman meminta pemerintah menjelaskan temuan kandungan bakteri Streptococcus sp dalam sampel Susu UHT Full Cream Ultra Milk 250 mililiter. Temuan kandungan bakteri di sampel susu ini terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Tak Hanya Susu Kental Manis, Banyak Produk Tak Sesuai Ketentuan

"Banyak hal yang harus diklarifikasi, misalnya kenapa dinas harus melakukan pemeriksaan ini?" ujar Adhi kepada Tempo, Ahad, 26 Agustus 2018.

Sebab, dalam surat yang beredar, menurut Adhi, belum dijelaskan bagaimana cara pengambilan sampel, kondisi sampel, masa kadaluarsa sampel, serta metode uji yang dilakukan. "Itu semua belum jelas."

Apabila pemerintah tidak segera menjelaskan persoalan itu, Adhi khawatir akan terjadi ketidakpastian bagi konsumen dan produsen produk olahan susu. Selain itu, ia menilai ada tumpang tindih kewenangan dalam pemeriksaan itu.

Advertising
Advertising

"Sesuai Undang-Undang Pangan, kewenangan pengawasan produk pangan olahan adalah oleh Badan Pengawas Obat dan makanan, atau bisa melalui Balai POM, sementara dinas melakukan pengawasan di Hulu dan bahan mentah," ujar Adhi.

Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana mendorong pemerintah segera mengambil langkah bijak untuk mengatasi persoalan tersebut. Menurut dia, langkah itu diperlukan guna mencegah turunnya kepercayaan konsumen ke berbagai produk susu ke depannya.

Sebabnya, goncangan pada industri pengolahan susu bakal berimbas kepada peternak rakyat. "Sampai saat ini, produksi susu segar yang dihasilkan para peternak menggantungkan pemasaran pada industri pengolahan susu," ujar Teguh.

Berdasarkan data Gabungan Koperasi Indonesia, saat ini terdapat sekitar 95 ribu peternak dengan kepemilikan masing-masing dua sampai empat ekor sapi. Total produksi mereka dalam sehari bisa mencapai 1.800 ton.

Belakangan, beredar surat dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah kabupaten Sinjai tanggal 23 Agustus 2018. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Aminuddin Zainuddin menerangkan bahwa Balai Besar Veteriner Kabupaten Maros telah memeriksa sampel Susu UHT Full Cream Ultra Milk 250 mililiter di sebuah minimarket di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada 22 Juni 2018.

ternyata, dari pemeriksaan itu didapat bahwa minuman susu tersebut positif mengandung bakteri Streptococcus sp. kandungan mikroorganisme patogen itu berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada konsumen.

Baca juga: BPOM Diminta Tidak Diskriminatif Awasi Produk Susu Kental Manis

Atas temuan itu, pemerintah setempat meminta minimarket tersebut untuk mengkomunikasikan kualitas produk susu itu dengan pihak perusahaan. Selain itu, toko penjual pun diminta untuk memperhatikan dengan seksama produk olahan susu, baik dari segi kemasan maupun tanggal kadaluarsa, sebelum melakukan pemasaran. Toko tersebut juga diminta mengevaluasi tempat penyimpanan produk tersebut.

Hingga laporan ini ditulis Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Obat dan makanan Nelly L Rachman dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati belum merespon pertanyaan yang dilontarkan Tempo.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

36 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

37 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

40 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

40 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

43 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

45 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya