Gempa Lombok, Krakatau Steel Kirim 20 Ton Baja Lembaran

Sabtu, 25 Agustus 2018 08:35 WIB

Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI

TEMPO.CO, Jakarta - Merespons gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan industri baja lapis mengirim 20 ton baja lembaran ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca: Pendapatan Krakatau Steel Naik 7,76 Persen pada 2017

Direktur Marketing PT Krakatau Steel Purwono Widodo menuturkan pihaknya berkolaborasi dengan beberapa pabrikan baja lapis dan distributor KS, seperti PT Fumira, PT Inti Sumber Baja Sakti, serta PT Kepuh Kencana Arum dari PT Sunrise Group, untuk menyediakan baja lapis.

Purwono menyebutkan tambahan pasokan ini bersifat bantuan. Pada saat yang sama, KS melalui jaringannya juga menambah pasokan bagi wilayah terdampak bencana ini.

Baca: Krakatau Steel Khawatir Indonesia Banjir Impor Baja Paduan Cina

Advertising
Advertising

"Jumlahnya 7.500 lembar baja lapis yang akan disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk digunakan sebagai material atap baja ringan,” kata Purwono, di Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.

Material baja ini, kata Purwono, mulai diberangkatkan pada Kamis lalu menggunakan pesawat Airbus A400M Atlas. Pesawat ini merupakan bantuan dari pemerintah Prancis dalam penanggulangan bencana Lombok.

Purwono menjelaskan, pada saat awal bencana terjadi, harga baja lembaran untuk atap sempat melonjak karena banyak agen dan toko besi yang tutup atau rusak akibat gempa. PTKS bersama distributor segera berkoordinasi dengan agen-agen di Lombok untuk menurunkan harga tersebut.

"Secara paralel para distributor juga menyiapkan pasokan baja lembaran dari stok di gudang-gudang di Surabaya. Upaya ini telah berhasil menurunkan dan mengembalikan harga baja lembaran," kata Purwono.

Secara umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menargetkan dapat menjual 2,8 juta ton baja hingga akhir 2018. Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menuturkan target ini naik 40 persen dibandingkan dengan target 2017.

Pihaknya akan bekerja keras untuk merealisasi target penjualan baja PT Krakatau Steel ini sehingga di akhir tahun perusahaan dapat mencatatkan laba. "Jika tahun ini laba, tahun-tahun mendatang lebih mudah menjaganya," kata Mas Wigrantoro.

BISNIS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

8 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

15 Januari 2024

Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan pada Desember 2023, nilai ekspor nonmigas mengalami penurunan secara tahunan. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Puji Ismartini mengatakan penurunan terjadi pada semua sektor.

Baca Selengkapnya

Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

4 Desember 2023

Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

Indonesia telah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat ke WTO. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Gaji dan Tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Janji Prabowo tentang BBM Dikritik

27 November 2023

Terkini: Gaji dan Tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Janji Prabowo tentang BBM Dikritik

Berita terkini: Gaji dan tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, janji Prabowo tentang BBM dikritik.

Baca Selengkapnya