BPS Sosialisasikan Penyusunan Data Investasi ke Kementerian

Kamis, 23 Agustus 2018 13:51 WIB

Pekerja sedang merakit mobil All-New BMW X3 di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018. Investasi tersebut untuk memodernisasi jalur perakitan kendaraan yang diproduksi secara lokal. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengelar acara sosialisasi penyusunan disagregasi data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersama dengan Kementerian dan Lembaga. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan disagregasi data atau perbaikan indikator penilaian PTMB nantinya bakal digunakan untuk perbaikan data investasi untuk penyusunan kebijakan.

BACA: BKPM Khawatir Ekonomi Turki Berdampak pada Investasi Domestik

"Akibat data PTMB yang tidak lagi tepat pemerintah kesulitan menyusun kebijakan mengenai lapangan usaha apa yang paling berpengaruh, atau investasi siapa yang menyumbang bagi pertumbuhan ekonomi selama ini," kata Suhariyanto saat memberikan pidatonya di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.

PMTB merupakan data mengenai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan secara sederhana atau secara mikro PTMB dikenal sebagai investasi fisik.

Adapun kontribusi PMTB terhadap PDB pada tahun 2010 mencapai 31 persen. Jumlah itu meningkat 32,52 persen pada 2014 dan menjadi sebesar 32,16 persen pada 2017.

Suhariyanto mengatakan lewat data PTMB, gambaran satu industri atau institusi menurut jenis aset tetap selama beberapa periode tahun tertentu bisa terlihat. Sehingga regulator bisa melihat berlangsungnya kegiatan ekonomi pada masa sekarang maupun memprediksi pada masa yang akan datang.

Advertising
Advertising

Ia melanjutkan dengan data PTMB yang akurat pemerintah bisa memperhitungan stok kapital dan penyusutan baik milik pemerintah, swasta maupun ritel. Indikator-indikator itu merupakan variabel utama menghitung efisiensi dan efektifitas suatu perekonomian di suatu negara.

"Kalau bisa memberikan PTMB yang lebih rinci kami bisa melakukan analisis data yang lebih bagus untuk memilih sektor ekonomi apa yang bisa mendorong pertumbuhan lewat investasi serta melakukan research and development," kata dia.

BACA: Target Investasi Terancam Pelemahan Rupiah

Sebab, persoalan investasi bukan hanya masalah besaran investasi tetapi juga jenis investasinya. Selain itu investasi dilakukan oleh siapa, serta di sektor usaha apa.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya