Rupiah Menguat Usai Trump Berharap The Fed Tak Naikkan Suku Bunga

Kamis, 23 Agustus 2018 09:52 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah akan menguat hari ini. William memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.440 - Rp 14.580 per dolar Amerika Serikat.

BACA: Rupiah Diprediksi Masih Terpengaruh Krisis Turki

Menurut William hal itu dipengaruhi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berharap bank sentral AS atau The Fed tidak menaikkan suku bunga acuan.

"Setelah Trump berharap the Fed tidak menaikkan suku bunga lagi, pelaku pasar mulai melihat pasar uang Amerika jadi menurun tingkat return-nya, hasilnya mereka mulai menjual dolar dan serentak dolar melemah pada mata uang negara lain, termasuk rupiah," kata William saat dihubungi, Kamis, 23 Agustus 2018.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.568 pada Selasa, 21 Agustus 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 10 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.578 pada penutupan Senin, 20 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

BACA: Menko Darmin: Meski Sering Ditekan, Rupiah Bisa Kembali Bangkit

Sedangkan pada 21 Agustus 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.641 dan kurs beli Rp 14.495.

Adapun analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menyatakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bervariatif dengan kecenderungan melemah hari ini. Nafan memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.560 - Rp 14.640.

"Dari perspektif teknikal terlihat pola bullish harami candlestick pattern pada USDIDR H4 chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan.

Dari perspektif fundamental, kata Nafan faktor-faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah krisis finansial Turki yang berkelanjutan. Kemudian dalam notulen rapat FOMC ditegaskan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan bahwa outlook ekonomi AS sudah positif.

"Sebelumnya para pelaku pasar sudah mengetahui bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada September dan Desember tahun ini," kata Nafan menanggapi pergerakan rupiah hari ini.

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

12 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya