Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menko Darmin: Meski Sering Ditekan, Rupiah Bisa Kembali Bangkit

image-gnews
Pengunjung menukar mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Pengunjung menukar mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan ke depan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan selalu ada. Meksi tertekan, nilai tukar rupiah tersebut kini sudah mulai bergerak menguat terhadap dolar Amerika untuk mencari posisi keseimbangan terbarunya.

Baca: Antisipasi Global, Jokowi Patok Kurs Rp 14.400 per USD di 2019

"Rupiah akan mencari posisinya kembali, walaupun selalu bisa diinterupsi oleh situasi-situasi yang tidak diketahui. Kalau dua minggu lalu ada Turki, minggu depan tidak tahu apa dan kita bisa kena lagi," kata Darmin ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 22 Agustus 2018.

Melansir data RTI, rupiah selama tiga bulan terakhir telah melemah sebanyak 2,79 persen. Namun sepekan terakhir, rupiah juga tercatat menguat sebesar 0,17 persen. Di pasar valas, rupiah tercatat melemah ke level 14.606 pada pukul 15.10, Rabu, 22 Agustus 2018. Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Selasa, 21 Agustus 2018 rupiah tercatat berada di level Rp 14.568.

Darmin mengatakan, kondisi rupiah yang melemah dan kemudian bisa menguat tersebut jangan dianggap sebagai sebuah bencana besar. Menurut dia, hal ini merupakan persoalan yang harus terjadi akibat kondisi perekonomian dunia yang juga tengah bergejolak.

Menurut Darmin, saat ini tekanan yang bisa membuat nilai tukar rupiah melemah banyak berasal dari luar negeri. Untuk mengimbangi kondisi itu, sekaligus memperkuat nilai tukar, juga dilakukan lewat bermacam kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati sudah banyak usaha penguatan dari pemerintah dan Bank Indonesia, kebijakan pemerintah dan bank sentral Amerika Serikat masih akan membayangi pergereakan ekonomi global termasuk Indonesia. Kondisi tersebut, diperkirakan masih akan mempengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah hingga tahun depan.

"Jadi rupiah masih bisa melemah dikit, menguat lagi, karena di Amerika normalisasi kebijakan moneter masih terjadi sampai tahun depan. Tadinya kan dia udah semangat betul normalisasi tapi tau tau Trump marah sama bank sentral, direm lagi sama dia," kata Darmin.

Baca: OJK: Volatilitas Rupiah dan IHSG Relatif Tinggi tapi Sementara

Darmin yakin posisi rupiah akan terus menguat jika nantinya kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak bisa mengendur. Sebab, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini masih bisa ditahan lewat kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

6 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi fluktuatif. Sentimennya adalah penetapan hasil Pemilu dan kebijakan suku bunga The Fed


Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

6 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.


Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Nilai tukar rupiah menguat usai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 yang di antaranya mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

23 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

Mata uang rupiah diprediksi fluktuatif pada Selasa, 5 Maret 2024. Apa penyebabnya?


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.692, Dipengaruhi Inflasi Februari Meningkat

27 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.692, Dipengaruhi Inflasi Februari Meningkat

Perdagangan sore ini rupiah ditutup melemah, analis merinci, penyebabnya karena meningkatnya inflasi di Februari 2024.