IMF-World Bank Diharapkan Dapat Turut Promosikan Kesenian Daerah

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 21 Agustus 2018 17:19 WIB

(ki-ka) Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur BI Agus Martowardojo memukul tifa bersama saat membuka Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Jakarta, 27 Februari 2018. Konferensi bertema Models in a Changing Global Landscape itu yang merupakan rangkaian dari IMF-World Bank Annual Meetings 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan panitia penyelenggara pertemuan IMF-World Bank agar turut mempromosikan kesenian daerah.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Rencana Pertemuan IMF - World Bank Tak Berubah

"Apalagi ini level dunia, supaya nanti tidak sampai mengecewakan nama negara kita sebagai tuan rumah, dan juga membawa nama buruk bagi Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Selasa, 21 Agustus 2018.

Menurut Dewa Putu Beratha, tidak jarang dalam sejumlah kegiatan nasional dan internasional yang diselenggarakan di Bali, panitia yang melibatkan event organizer (EO) justru sering mencari kesenian yang terkesan "murahan", sehingga kualitas kesenian yang ditampilkan jauh dari harapan.

"Hal seperti itu tentu akan mengecewakan dan bisa membawa nama buruk bagi Bali. Kami tidak ingin hal ini sampai terjadi dalam pertemuan IMF-World Bank pada Oktober mendatang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Persiapan IMF - World Bank, Kapal di Pelabuhan Benoa Ditertibkan

Dewa Putu Beratha mengaku sudah beberapa kali mengingatkan hal tersebut setiap kali rapat dengan pemerintah pusat. "Oleh karena itu, agar betul-betul EO yang bertanggung jawab yang menangani seni budaya, sehingga bisa ditampilkan kesenian Bali maupun kesenian daerah lain yang bermutu di mata tamu-tamu internasional," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian dari IMF terkait rencana penampilan pawai budaya Bali di sela-sela pertemuan tersebut. "Kami sudah menyiapkan dana Rp 1 miliar, sesuai dengan arahan Bapak Presiden maupun Bapak Gubernur Bali. Kami sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Sekretariat Panitia Nasional (Sespanas) IMF," katanya.

Adapun pertemuan tahunan IMF-World Bank dijadwalkan berlangsung 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Kabupaten Badung yang rencananya dihadiri sekitar 17 ribu delegasi dari 189 negara. Selain dihadiri sejumlah kepala negara, pertemuan akbar itu juga dihadiri para menteri keuangan atau menteri ekonomi, gubernur bank sentral masing-masing negara, serta sejumlah pelaku ekonomi dan keuangan dunia lainnya.

ANTARA

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

22 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

2 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

3 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

3 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya