Menteri BUMN Rini Soemarno menyapa dari dalam lokomotif ketika pelepasan mudik gratis BUMN di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. ANTARA/Aprillio Akbar
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menginginkan revitalisasi Stasiun Bogor meliputi penambahan ruang parkir dan fasilitas lain bisa dimulai tahun ini. Selain ruang parkir, akan dibangun rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah sampai menengah.
"Kami mau bangun rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah sampai menengah, karena kalau bisa dapat tempat yang dekat dengan stasiun sehingga biaya transportasi bisa menurun. Kami dorong supaya dapat izinnya," katanya saat meninjau perjalanan Commuterline Jakarta-Bogor, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Menurut Rini, kapasitas Stasiun Bogor sudah terlampau penuh. Dalam sehari, Stasiun Bogor melayani penumpang hingga 180.000 orang. Padahal, kapasitasnya hanya sampai sekitar 30 ribu.
Rini mencontohkan, sarana parkir untuk sepeda motor. Menurut dia, parkir untuk motor sudah tidak memadai.
Menurut dia, program revitalisasi Stasiun Bogor secara total telah direncanakan sejak tahun lalu. Namun, izinnya belum keluar.
Rini mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk mengeluarkan izinnya. Jika tidak bisa secara menyeluruh, dia berharap sebagian izin dikeluarkan.
Rini Soemarno menegaskan jika izin dari Pemkot Bogor bisa keluar tahun ini maka proyek revitalisasi bisa segera dimulai sesegera mungkin.
