Nadiem Minta Maaf Go-Jek Baru Ekspansi ke Papua Setelah 8 Tahun

Rabu, 15 Agustus 2018 15:39 WIB

CEO GO-JEK, Nadiem Makarim. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia jasa transportasi online Tanah Air, Go-Jek, resmi membuka layanan ojek online di dua kota paling ujung di Indonesia, Sabang, Aceh, dan Merauke, Papua. Bos dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, mengaku tak pernah membayangkan Go-Jek akan berekspansi sedemikian besar seperti saat ini.

BACA: Soal Tarif dan Demo, Ojek Online Sampaikan Sikap Resmi Besok Sore

"Delapan tahun lalu, jaketnya pun tidak sebagus sekarang, layanan pun masih menggunakan telepon, tapi kini saya tidak menyangka Go-Jek bisa merajut Nusantara," kata Nadiem Makarim dalam acara peluncuran di kantor pusat Go-Jek di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Agustus 2028.

Baca: Tarif Baru Grab dan Go-Jek Tak Bikin Ojek Online Puas

Nadiem Makarim mengklaim Go-Jek, yang didirikan pada 2010, telah melayani 70 lokasi di Indonesia atau lebih besar dari yang tercantum di laman resmi perusahaan, yang hanya 50 lokasi. Pada umur yang menuju delapan tahun saat ini, kata dia, mitra pengemudi Go-Jek telah mencapai 1 juta orang dengan 100 juta transaksi setiap hari.

Sukses menjajal bisnis di Indonesia membuat Go-Jek kemudian mulai ekspansi di negara tetangga, yaitu Vietnam dan Thailand. Kini Go-Jek hadir di dua negara tersebut mengusung nama lokal, yaitu Go-Viet di Vietnam dan Get di Thailand. "Tidak hanya Go-Jek, semoga makin banyak brand Indonesia yang mendunia," ujar Nadiem Makarim.

Dalam acara peluncuran ini, Nadiem Makarim pun meminta maaf kepada masyarakat Papua karena baru bisa meluncurkan Go-Jek di wilayah tersebut pada 2018. Merauke memang menjadi kota pertama di Pulau Papua yang disambangi Go-Jek. Sedangkan di Aceh, Go-Jek telah lebih dulu hadir di Kota Banda Aceh.

Advertising
Advertising

Chief Financial Officer Go-Jek Kevin Aluwi mengatakan Go-Jek akan terus berupaya berkontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM melalui layanan Go-Food. "Potensinya luar biasa karena 85 persen pemesanan makanan di Go-Food adalah UMKM yang punya satu cabang, bukan brand ternama yang punya banyak cabang," ucapnya.

Berita terkait

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

9 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

12 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

12 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

13 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

17 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

23 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

23 hari lalu

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

24 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

24 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Mahfud Tak Setuju Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib: Saya Malah Usul Dikuatkan

24 hari lalu

Mahfud Tak Setuju Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib: Saya Malah Usul Dikuatkan

Mahfud MD meminta Nadiem Makarim untuk menjadikan Pramuka sebagai ekskul wajib.

Baca Selengkapnya