7 Bandara di Papua Akan Dipasang Peralatan Navigasi Buatan RI

Senin, 13 Agustus 2018 13:10 WIB

Suasana di Bandara Jayapura, Papua, 18 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Darman Mappangara mengatakan, tujuh bandara akan segera dipasang peralatan navigasi penerbangan Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) AGS-216 yang dikembangkan bersama PT INTI, BPPT, serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Hotel Kapsul Akan Hadir di Empat Bandara Ini

“Produk hasil kerja sama tiga sektor ini akan kami pasang di enam bandara di Papua dan satu lokasi di Jayapura,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Senin, 13 Agustus 2018.

Peralatan ADS-B AGS-216 telah mengantungi sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sejak Maret 2017 lewat serangkaian pengujian di sejumlah lokasi. Peralatan navigasi yang dipasarkan PT INTI tersebut memiliki tingkat kandung dalam negeri 40,63 persen. Peralatan navigasi tersebut juga meraih penghargaan Lomba Inovasi Produk Nasional dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang digelar di Pekanbaru, Riau, 10 Agustus 2018.

Air Nav menggandeng PT INTI untuk memasang peralatan navigasi yang mayoritas masih impor. Tujuh bandara yang akan dipasang peralatan ADS-B AGS-216 seluruhnya di Papua yakni Bandara Elelim, Wamena, Dekai, Oksibil, Borme, Senggeh, serta bandara Jayapura.

“Kerja sama ini merupakan upaya kami untuk membangkitkan industri dalam negeri. Apalagi, selama ini sistem ADS-B yang diimplementasikan di ruang udara Indonesia masih sangat bergantung pada produk dan perusahaan luar negeri,” kata Darman.

Di Indonesia terdapat 295 bandara meliputi 13 bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I, 14 bandara di bawah PT Angkasa Pura II, dua bandara milik TNI, serta yang paling banyak 239 bandara di bawah Unit Penyelenggara Bandar Udara, Kementerian Perhubungan. Mayoritas masih menggunakan peralatan navigasi non-radar yang berpotensi menggunakan peralatan navigasi buatan PT INTI.

PT INTI berkomitmen memproduksi masal peralatan navigasi penerbangan buatan dalam negeri tersebut. Tren bisnis penerbangan diperkirakan masih tumbuh positif dengan angka pertumbuhan rata-rata 5,5 persen dalam 10 tahun terakhir seperti yang dirilis The International Air Transport Association (IATA).

Darman mengatakan, prospek bisnis produksi masal peralatan navigasi ADS-B AGS-216 buatan PT INTI tersebut sangat besar. “Peluang bisnis untuk ADS-B AGS-216 sangat menjanjikan,” kata dia.

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

3 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

4 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

5 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya