Sri Mulyani Minta Peredaran Rokok Ilegal Ditekan di Bawah 4 Persen

Jumat, 3 Agustus 2018 09:27 WIB

Layar yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pandangan akhir Pemerintah pada Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis , 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan memusnahkan 16,8 juta batang rokok ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis, 2 Agustus 2018. Ia meminta peredaran rokok ilegal bisa ditekan hingga dibawah 4 persen tahun ini.

BACA:Sri Mulyani Musnahkan 16,8 Juta Batang Rokok Ilegal

"Saya minta ke Dirjen supaya bisa turun di bawah 4 persen di 2018, saya tahu teman-teman Bea Cukai bilang sulit," ujar Sri Mulyani di lokasi pemusnahan. Namun, ia tetap mengapresiasi segala upaya dari Bea Cukai untuk menekan peredaran rokok ilegal itu.

Sri Mulyani mengatakan pencegahan peredaran rokok ilegal tidak hanya menyelamatkan masyarakat, namun juga keuangan negara." Misalnya saja rokok ilegal samapai 30 juta batang, berapa banyak cukai yang enggak mereka bayar?"

Berdasarkan hasil survei Universitas Gajah Mada, peredaran rokok ilegal turun dari 12,14 persen pada 2016 menjadi 7,04 persen pada 2018. Sri Mulyani berujar potensi cukai rokok yang berhasil diselamatkan selama periode tersebut mencapai Rp 1,5 triliun.

Advertising
Advertising

Jumlah rokok yang dimusnahkan itu hanya sebagian dari total jumlah rokok ilegal yang yang disita Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I. Hingga Juli 2018, mereka menindak rokok ilegal sebanyak 30 juta batang rokok.

BACA:Sri Mulyani: Negara Dirugikan Rp 57 Miliar Akibat Miras Ilegal

Adapun rokok yang dimusnahkan berasal dari berbagai wilayah, antara lain Kanwil Beacukai Jawa Timur I sebanyak 5,46 juta batang, Pasuruan 1,19 juta batang, Sidoarjo 8,1 juta batang, serta Tanjung Perak 1,99 juta batang rokok. Selain rokok, mereka juga memusnahkan 960 botol minuman keras hasil tegahan.

Sri Mulyani berujar penindakan oleh Bea Cukai angkanya terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, mereka menindak 1.474 kasus, meningkat menjadi 2.259 kasus pada 2016, 3.965 kasus pada 2017, dan hingga Juli 2018 telah ada 3.390 kasus yang ditindak.

Bekas Direktur Bank Dunia itu yakin bahwa penindakan yang dilakukan dapat berdampak signifikan terhadap peredaran rokok ilegal di Jawa Timur. Sri Mulyani juga meminta agar ada sinergi antar instansi pemerintah untuk terus memberantas peredaran barang kena cukai ilegal.

Berita terkait

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

5 jam lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

14 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

15 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya