Bank Indonesia Kenalkan Suku Bunga Acuan IndONIA Malam Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 1 Agustus 2018 15:18 WIB

Kiri-kanan, Deputi Gubenur Sugeng, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Rosmaya Hadi sebelum mengelar press briefing mengenai inflasi bulan Juni 2018, di Gedung Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) secara resmi akan mempublikasikan IndONIA pada malam hari ini, Rabu, 1 Agustus 2018, pukul 19.30 WIB di website www.bi.go.id. IndONIA sendiri merupakan suku bunga acuan pasar uang antar bank untuk tenor satu malam atau overnight.

Baca juga: Bank Indonesia Segera Perkenalkan Dua Acuan Pasar Uang Baru

IndONIA, suku bunga acuan pasar uang antar bank untuk tenor terpendek, yakni satu malam, akan menggantikan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) untuk tenor yang sama. Sementara itu, JIBOR untuk tenor yang lebih panjang, yakni 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, tetap akan berlaku sebagai acuan di pasar uang antar bank.

Direktur Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi mengatakan akan ada masa transisi antara peluncuran IndONIA pada hari ini sampai kemudian benar-benar menggantikan JIBOR tenor overnight.

Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, Perry Warjiyo: Masih Banyak Jamu Manis

“Adanya proses transisi ditujukan agar IndONIA mulai digunakan sebagai referensi atas suku bunga overnight dan proses penyesuaian referensi yang digunakan dalam kontrak-kontrak keuangan dapat mulai berjalan,” ujar Yoga, Rabu, 1 Agustus 2018.

Meski IndONIA sudah diluncurkan, JIBOR tenor overnight akan tetap dipublikasikan setiap hari sampai masa transisi selesai. Masa transisi akan berlangsung hingga 1 Januari 2019. Per 2 Januari 2019, JIBOR overnight sepenuhnya akan digantikan oleh IndONIA.

Pengalihan suku bunga acuan pasar uang antar bank (PUAB) tenor overnight dari JIBOR ke IndONIA, lanjut Yoga, dilakukan agar rate yang terbentuk lebih riil karena didasarkan pada realisasi transaksi di pasar uang antar bank.

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,25 Persen

Pasalnya, pembentukan suku bunga acuan pasar uang antar bank dalam IndONIA berasal dari rata-rata tertimbang transaksi PUAB overnight oleh 102 bank konvensional pada hari yang sama dengan jadwal rilis rate IndONIA.

Perinciannya, seluruh data transaksi PUAB masuk ke BI pada pukul 18.00 WIB. Kemudian, pada pukul 19.30 WIB, rate IndONIA yang didasarkan pada rata-rata bunga yang terbentuk dari transaksi pada hari itu akan dirilis oleh BI.

Pemberlakuan suku bunga acuan baru untuk transaksi pasar uang antar bank tenor overnight ini diharapkan dapat mempercepat transmisi suku bunga kebijakan Bank Indonesia 7 Days (Reverse) Repo Rate ke sektor riil menjadi lebih cepat.

BISNIS

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

23 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya