Di Jawa Tengah, Dana Desa Tidak Terserap Optimal

Senin, 30 Juli 2018 14:08 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan Kepala Desa saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat dan Daerah Tahun 2018 di Jakarta, 14 Mei 2018. Jokowi juga berharap dana desa yang telah dikucurkan dari 2015-2018 dengan total Rp187 triliun dapat mendorong kesejahteraan masyarakat desa. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Semarang -Penyerapan dana desa di wilayah Jawa Tengah masih minim. Pelaksana tugas Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Yuni Wibawa mengatakan, dana desa sudah tersalurkan sekitar 60 persen masuk di Rekening Kas Umum Daerah atau RKUD. Namun, penyerapannya baru sebesar Rp 128 miliar atau 4,24 persen.

BACA: Soal Dana Desa, Jokowi: Jangan Keliru Tembakannya, Jangan Diecer

"Penyerapannya masih belum optimal. Untuk wilayah Jateng, total pagu dana desa mencapai Rp 6,7 triliyun. Realisasinya, sampai tahap II sudah disalurkan ke RKUD Rp 4,03 triliun, dari RKUD ke Rekening Kas Daerah Rp 3,02 triliun. Penyerapannya di desa baru Rp 128 miliar," ujar Yuni di Semarang, Senin 30 Juli 2018.

Yuni mengatakan, pada tahap I penyaluran dana desa di Kas Umum Daerah sekitar 20 persen atau Rp 1,34 triliun. Sementara penyaluran tahap II sebanyak 40 persen atau Rp 2,69 triliun. Data tersebut ia himpun hingga pagi ini, Senin 30 Juni 2018.

Rencananya, kata Yuni, pada tahap III yang disalurkan September 2018 akan digulirkan 40 persen atau Rp 2,67 triliun. Ia mengucapkan, di Jawa Tengah, kabupaten dengan alokasi terbesar dana desa adalah Pati Rp 365 miliar, disusul Kebumen Rp 350 miliar, dan Brebes Rp 344 miliar. Sementara, ucap Yuni, alokasi dana desa terkecil ada di 3 Kabupaten yakni Kudus Rp 117 miliar, Kabupaten Sukoharjo Rp 126 miliar, dan Karanganyar sebesar Rp 138 miliar.

Advertising
Advertising

"Pihak-pihak yang terkait harus mengambil langkah yang konkrit untuk mendorong dana desa dapat terserap secara tepat waktu. Sehingga stimulus perekonomian di desa tersebut berjalan mengingat program padat karya," ujar Yuni.

BACA: Ada Dana Desa, Kenapa Wali Kota Usulkan Dana Kelurahan ke Jokowi?

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Capil Jawa Tengah, Sudaryanto mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan penyerapan dana desa masih minim. Pertama, dari 3.500 pendamping lokal desa dan pendamping desa, 500 di antaranya mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Hal itu membuat potensi desa untuk menyerap dana desa menjadi minim, karena kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni.

"Sumber Daya Manusia di tingkat desa yang kurang memadai. Solusinya, kami mendorong percepatan melalui kabel Dinas Permasdes kabupaten, juga memberdayakan para pendamping desa untuk membantu para Kades segera menyelesaikan kelengkapan admnistrasinya," ujar Sudaryanto.

Solusi lain, ujar Sudaryanto, dengan mengangkat lagi PLD rangking berikutnya untuk diangkat dan dilatih kembali. Ada pun rekrutmen Sumber Daya Manusia tersebut dilakukan serentak oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2017 lalu.

Baca berita tentang dana desa lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

8 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

6 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

7 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

11 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

11 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya