Susi Pudjiastuti Ajak Ibu-Ibu Tidak Minta Kresek saat Berbelanja
Reporter
Kartika Anggraeni
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 28 Juli 2018 10:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk menjaga laut dari eksploitasi tambang yang berlebihan agar tetap terjaga kelestariannya. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Belitung Geopark International Kayak Marathon di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung.
Baca juga: Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan
“Tambang penting untuk investasi. Tetapi bagian yang mana? Kalau masyarakatnya sudah setuju dan sudah menginginkan kami ingin pembangunan sumber daya alam dan manusia dari provinsi atau kabupaten Belitung ini dari perikanan, pariwisata, dan agriculture, ya sudah tentukan itu. Berarti tambang, tidak boleh masuk ke wilayah ini,” kata Susi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Juli 2018.
Susi menjelaskan di wilayah Belitung memang memiliki kepentingan dalam bidang pertambangan, perikanan dan pariwisata. “Selayaknya dan semestinya tidak ada wilayah tambang di bawah 4 mil,” ucapnya.
Selain tambang, Susi juga menyoroti persoalan mangrove yang merupakan tempat ikan berkembang biak dan nursery ground. Menurut dia pengelolaan ruang laut untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan pertanian harus dilakukan secara bijak, dengan memperhatikan keberlanjutannya.
“Jangan lupa jaga bakau. Bakau itu tempat bertelurnya ikan, tempat ikan beranak pianak, juga sebagai tahanan untuk abrasi dan erosi yang murah dibandingkan dengan bikin benteng-benteng,” ujarnya.
Susi juga meminta masyarakat Belitung untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Sebab, menurut Susi sampah plastik dapat membahayakan ekosistem laut dan juga kesehatan manusia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Ajak Turis Tidak Kotori Laut dengan Plastik
“Kurangi penggunaan plastik sehari-hari. Ibu-ibu ke pasar jangan bawa kresek lagi, jangan minta kresek dari orang warung. Nanti laut, 2030 diperkirakan lebih banyak plastik daripada ikan karena ibu-ibu kalau ke pasar pasti bawa kantong plastik. Ya kan?” tutur Susi Pudjiastuti.