TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru saja mengunggah foto saat melakukan penanaman bakau di Pulau Pari. Dalam unggahannya di Instagram, Susi mengajak masyarakat untuk melestarikan laut.
Baca: Susi Pudjiastuti dan Fahri Hamzah Twit War Soal Illegal Fishing
"Semua harus kurangi penggunaan plastik dan jangan dibuang ke laut. Kita ajak turis-turis untuk tidak gunakan plastik, dengan cara tidak menjualnya di sini, baik kantong maupun alat makan dan minum," ujar Susi dalam keterangan foto yang dia unggah pada Senin, 23 Juli 2018.
Susi juga menyarankan di Pulau Pari harus dibuat kanal-kanal untuk pengairan tanaman bakau dan jalur untuk pejalan kaki. Agar, tanaman tersebut tetap bisa dipandang dan tidak terinjak.
Dalam unggahan tersebut, ada 34,836 likes dan dikomentari oleh 345 pengikut akun instagram susi. Komentar positif bertebaran di akun pribadi susi @susipudjiastuti.
Sebelumnya, dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2018, Susi bersama warga Pulau Pari menanam mangrove bersama pada Ahad, 21 Juli 2018.
Ia mengatakan saat ini banyak tanaman mangrove yang rusak akibat banyaknya pembangunan di pesisir. Ia menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman mangrove untuk ekosistem pesisir masih kurang. Padahal, kata Susi, tanaman mangrove bisa digunakan untuk menahan abrasi.
"Seperti banyak di pulau-pulau Batam itu karena banyak pembangunan, banyak orang bikin pelabuhan dan banyak orang bikin bangunan di pinggir pesisir. Bakaunya dihabiskan," kata dia.
Baca: Dapat Ranking 1, Susi Pudjiastuti Terima Ijazah Lulus SMA
Susi menjelaskan mangrove bisa menjadi habitat ikan sekaligus antipolusi logam dan zat kimia. Karena itu, ia menekankan pentingnya penguatan kesadaran akan hal ini.
Susi Pudjiastuti menilai sebagian masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya mangrove. "Tapi yang belum tahu dianggap pohon biasa. Mau bangun pinggir pantai, tebang. Seharusnya tidak begitu. Pohon bakaunya tidak boleh ditebang," katanya.