Pertamina Menggarap Kilang Cilacap Tanpa Saudi Aramco?

Jumat, 27 Juli 2018 12:14 WIB

kilang-cilacap

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sampai saat ini belum mendapat respons dari mitranya, Saudi Aramco, untuk merevitalisasi kilang Cilacap di Jawa Tengah. Jika surat tak kunjung dibalas, menurut Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso, perusahaan akan melanjutkan proyek sendirian.

Simak: Pertamina Terancam Bangkrut

"Kami sedang menunggu. Kalau tak ada respons, kami akan jalan sendiri," ujar Gigih kepada Tempo, Kamis, 26 Juli 2018.

Sejak awal tahun lalu, Aramco meminta kemudahan investasi sebagai syarat kelanjutan kongsinya dengan perusahaan minyak dan gas bumi pelat merah ini. Menurut Gigih, syarat tersebut adalah insentif berupa fasilitas libur pajak (tax holiday), kepastian lahan, dan penyerahan aset kilang Cilacap dari Pertamina ke anak perusahaan.

Lahan adalah syarat yang paling mudah dipenuhi Pertamina. Sebab, revitalisasi berlokasi di kilang Cilacap, yang saat ini menjadi aset perusahaan. Pertamina hanya perlu menambah lahan sekitar 58,5 hektare, sebagian besar memakan area kawasan industri Cilacap.

Advertising
Advertising

Sedangkan fasilitas libur pajak berpeluang diperoleh pengembang melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.010/2018 yang dirilis akhir Maret lalu. Terakhir, penyerahan aset melalui skema spin off sudah disetujui Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam izin prinsip yang terbit akhir Juni lalu.

"Mereka sudah kami kasih datanya," ujar Gigih.

Bukan sekali ini Aramco mengulur waktu. Perusahaan juga sempat membuat Pertamina panas dingin lantaran tak segera menjawab komitmen pembentukan perusahaan patungan pada 2016. Kedua pihak sampai memperpanjang jangka waktu dari nota kesepahaman pengembangan kilang selama dua bulan. Aramco baru mengiyakan permintaan Pertamina pada Desember 2016.

Gigih mengatakan Pertamina ngebet menanti jawaban Aramco cepat lantaran perusahaan harus mengejar target untuk menyusun dokumen front end engineering design (FEED). Harapannya, dokumen itu bisa rampung pada tahun depan, yang dilanjutkan dengan tahap konstruksi. Proyek ditargetkan rampung pada 2023.

Pertamina merencanakan peningkatan kapasitas kilang Cilacap dari 348 ke 400 ribu barel minyak mentah per hari. Tingkat kompleksitas kilang juga bertambah, sehingga Pertamina bisa menambah kapasitas produk petrokimianya. Nilai investasi proyek diperkirakan sebesar US$ 5,5-6 miliar.

Dalam proyek ini, Pertamina hanya menyetor modal sebesar 55 persen. Berdasarkan catatan Tempo, aset kilang yang ada bernilai 40 persen dari total kebutuhan setoran. Kekurangannya akan ditutupi Pertamina dari pinjaman luar negeri.

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengklaim keuangan perusahaannya masih sehat untuk menggarap beberapa proyek sendirian. Namun korporasi masih memprioritaskan skema kerja sama dengan mitra. "Proyek kilang besar, makanya butuh partner," katanya.

Simak: Menteri BUMN: Tidak Ada Penjualan Aset Pertamina

Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Rainer Haryanto berjanji bakal membantu pemecahan persoalan kilang Cilacap. Tujuannya supaya konstruksi proyek bisa segera dimulai. "Prosesnya masih berjalan," ucapnya.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

9 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

12 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya