Tarik Devisa Wisata, Bank Indonesia Garap 4 Destinasi Selain Bali

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 26 Juli 2018 15:59 WIB

Candi Borobudur dipadati wisatawan dari berbagai daerah pada libur tahun baru di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 31 Desember 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah akan menarik devisa wisata sebesar US$ 20 miliar pada 2019, sebagai upaya menggenjot cadangan devisa untuk pembiayaan defisit transaksi berjalan yang melebar tahun ini.

Baca juga: Cadangan Devisa Turun USD 1,1 M, Bank Indonesia: Masih Tinggi

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan devisa sekitar US$ 20 miliar dapat diperoleh dari kunjungan turis asing sebanyak 20 juta pada tahun depan. Artinya, asumsi ini dibuat berdasarkan pengeluaran satu orang turis asing dalam satu kunjungan ke Indonesia, yang rata-rata sebesar US$ 1.000.

"Yang sudah kita siapkan apa? Kami sudah rapat koordinasi dengan Menko Maritim, Menteri Pariwisata (Menpar), industri perhotelan, serta kementarian dan lembaga terkait lainnya. Semangatnya, empat destinasi selain Bali akan kami keroyokin," ujarnya, Kamis, 26 Juli 2018.

Empat destinasi tersebut masuk ke dalam program sepuluh Bali Baru, yaitu Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika dan Borobudur.

Advertising
Advertising

Baca juga: Berkat Bali Baru, Indonesia Masuk 10 Negara Teraman di Dunia

Perry menuturkan keputusan tersebut diambil tanpa menganggap bahwa enam destinasi unggulan lainnya tidak penting. Namun, keempat destinasi ini adalah prioritas jangka pendek.

Bank Indonesia dan pemerintah akan bekerja sama mengatasi masalah yang ada dalam mendorong perkembangan empat destinasi tersebut, seperti masalah perizinan, visa, bandara, ketersediaan penerbangan murah atau Low Cost Carriers (LCC), paket wisata, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa, serta pariwisata religi.

"Kami akan koordinasikan, yang akan kami lakukan, langkah konkrit, termasuk juga komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI, juga perwakilan-perwakilan BI di luar negeri untuk bagaimana mempromosikan pariwisata," tutur Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

22 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya