Pacu Ekspor Produk halal, Gubernur BI Jagokan Komoditas Ini

Rabu, 25 Juli 2018 18:17 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mendorong Indonesia berfokus meningkatkan produksi dan ekspor produk - produk halal yang bisa menjadi unggulan dalam negeri. Sektor yang paling potensial antara lain makanan dan minuman halal.

Baca: Perry Warjiyo Sedih, Soal Produk Halal Indonesia Jauh Ketinggalan

"Produk dan sumber daya alam banyak, tinggal diproses lebih lagi,"ujar Perry di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.

Selain itu, produk potensial lainnya adalah fesyen halal. Perry menilai sektor itu sangat prospektif karena permintaannya juga sangat besar. "Tadi disebut di tubuh muslimah saja ada 34 produk halal, sementara dari setiap muslim 25 produk."

Begitu pula dengan sektor farmasi halal yang bisa menjadi lahan basah yang bisa digarap. Sehingga, produk halal Indonesia bisa berkembang di samping pesatnya perkembangan sektor keuangan syariah.

Pengembangan produk-produk unggulan itu juga, kata dia, mesti dibarengi kampanye yang agresif dan sinergis untuk memperkenalkan produk halal sebagai gaya hidup. "Misalnya penggunaan jilbab bukan hanya untuk memenuhi syariat, tapi juga tetap cantik dan kece, itu halal life data-style," kata Perry.

Apalagi, ia melihat masyarakat muslim muda kini tambah kaya dan semakin mempraktekkan gaya hidup halal. "Jadi akan banyak yang butuh produk itu."

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro berujar perbincangan soal industri halal akan berkaitan dengan daya saing produk manufaktur. Indonesia, menurut dia, sudah unggul di produksi industri makanan minuman.

Sekarang, Indonesia tinggal memutar otak untuk memperkuat branding dan memberi nilai tambah produk makanan minuman Indonesia menjadi produk halal. "Seperti cerita Pak Perry soal daging sapi Australia, mereka kan sudah eksportir sapi terbesar di Indonesia, tinggal ditingkatkan jadi halal," ujar Bambang.

Selain produk makanan minuman, industri dalam negeri yang memiliki daya saing yang bagus, kata Bambang, adalah garmen dan tekstil. Walau sampai sekarang untuk produk jilbab pun Indonesia masih impor.

Oleh karena itu, Bambang mendorong semua pihak untuk terlibat meningkatkan produk-produk lokal untuk menggantikan produk halal impor. "Saya lihat industri halal lebih besar dari sektor keuangan," kata dia. "Jadi bisa memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan umat islam."

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

10 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

28 hari lalu

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

29 hari lalu

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

30 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

35 hari lalu

Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

42 hari lalu

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

42 hari lalu

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pola wait and see dari perusahaan untuk berinvestasi telah berubah. Dalam hal ini, geliat investasi sudah mulai tampak meningkat.

Baca Selengkapnya