Insiden Penumpang Pesawat, Bandara Ini Belum Izinkan Taksi Online

Selasa, 24 Juli 2018 10:41 WIB

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 11 Juni 2018. Menurut hasil rekapitulasi Posko Lebaran Ahmad Yani, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari H-8 sampai H-5 Lebaran mencapai 64.591 penumpang atau meningkat 17.120 penumpang dibanding waktu yang sama pada arus mudik 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Semarang - Otoritas bandar udara sudah merespons insiden yang menimpa penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, beberapa waktu lalu. PT Angkasa Pura I tak hanya menyediakan taksi dengan argo, tapi juga telah memberi sanksi terhadap oknum eks TNI yang terbukti memaksa penumpang menggunakan taksi bandara.

Baca: Insiden Penumpang Pesawat di Bandara, Ada Oknum Eks TNI Terlibat

Namun AP I menyebutkan belum bisa memberi lampu hijau kepada moda transportasi berbasis aplikasi atau taksi online beroperasi di bandara. Pasalnya, sistem tersebut masih memiliki banyak kelemahan.

"Soal taksi online, kita harus ada Perda yang 'ngomong'. Bandara ini ada di mana, hormati Perda. Kalau sudah diatur, ya silakan," ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Devy Suradji, Senin, 23 Juli 2018.

Baca: Menhub Minta Maaf Penumpang Pesawat Dipaksa Naik Taksi Bandara

Advertising
Advertising

Devy menyebutkan pada dasarnya pihaknya terbuka akan kemungkinan memberi persetujuan beroperasinya taksi online di Bandara Ahmad Yani. "Karena nanti yang nanggung risiko penumpang," ucapnya.

Saat ini, menurut Devy, taksi online masih menjadi kontroversi. Dilihat dari berbagai aspek, penumpang harus dijaga keselamatannya. Mulai payung hukum yang jelas, hingga izin layanan. Hal itu perlu agar tidak memberi dampak yang buruk terhadap pelayanan di bandara.

Lebih jauh, Devy mengatakan pada dasarnya penumpang harus mendapat payung hukum yang jelas. "Izin taksi berupa apa, argo atau zona. Semua kendaraan yang masuk (bandara), izin dan kualitas harus jelas sehingga bisa bertanggung jawab membawa nyawa orang lain. Safety agar bisa sampai tujuan," katanya.

Adanya aturan yang tegas mengatur taksi online itu, menurut Devy, adalah suatu kewajiban. "Aturan harus ada dulu. Kita tanggung jawab kepada penumpang meski itu pilihan mereka. Kita bisa juga kena komplain kalau ada masalah. Ini yang harus diperbaiki, disempurnakan. Karena menentukan ini boleh atau enggak, enggak semudah membalikkan telapak tangan."

Menurut Devy, kendaraan lanjutan dari bandara akan lebih memungkinkan jika terdaftar sesuai dengan persyaratan. Hal itu penting agar kendaraan yang menyalahi aturan bisa dilacak dan bisa diperbaiki jika berbuat salah.

Devy mengatakan lelang sarana angkutan taksi bandara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baru dibuka pada Agustus. Hal itu perlu melalui berbagai studi dan saran dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah agar penyediaan layanan transportasi berkesinambungan riil sesuai dengan kebutuhan.

Desakan agar adanya taksi Bandara Ahmad Yani yang tak dimonopoli oleh salah satu perusahaan mengemuka belakangan ini karena cerita Nathalie. Penumpang pesawat yang dipaksa naik taksi bandara ini menjadi perbincangan netizen dan ceritanya menjadi viral.

Nathalie menumpahkan kekesalannya terhadap praktik premanisme di Bandara Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, melalui akun Facebook. Setelah mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, pukul 12.30 siang, dia bermaksud menumpang taksi Blue Bird yang kebetulan kosong. Semua barang sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil. "Setelah taksi mulai berjalan kurang-lebih 10-20 meter, tiba-tiba taksi kami diberhentikan oleh seorang oknum di bandara," ujarnya.

Tidak hanya memberhentikan taksi Blue Bird, menurut Nathalie, sang oknum juga membentak dia, penumpang pesawat, dan sopir taksi. "Saya tidak boleh naik taksi Blue Bird karena ada peraturan yang melarang kami naik taksi lain selain taksi bandara," katanya.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

9 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

20 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

2 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya