Kementerian Perindustrian Gandeng Tokopedia Latih Industri Kecil

Rabu, 18 Juli 2018 10:56 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, pada acara Temu Bisnis IKM Alat Angkut (Kendaraan Pedesaan) di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.

TEMPO.CO, Bekasi - Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Ditjen IKM) Kementerian Perindustrian mendorong pelaku usaha IKM memperluas pasarnya melalui perdagangan online. Karena itu, lembaga pemerintah ini gencar memberikan pembelajaran bisnis online melalui program e-Smart IKM.

Baca juga: Kementerian Perindustrian Usulkan Insentif Industri Susu Nasional

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (LMEA) Kementerian Perindustrian Endang Suwartini mengatakan, sudah saatnya produk IKM dikenal masyarakat melalui e-commerce. Dengan begitu, marketplace atau pasar di Indonesia tidak lagi hanya dibanjiri produk impor.

Menurut dia, sebanyak 50 IKM logam, mesin, elektronika dan alat angkut yang berasal dari Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, serta Provinsi DKI Jakarta, sejak kemarin telah mengikuti Workshop e-Smart IKM. Workshop tersebut diselenggarakan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Ditjen IKM) Kementerian Perindustrian di Cibitung, Bekasi.

"Kami bekerja sama dengan marketplace Indonesia yaitu Ralali dan Tokopedia," kata Endang di Bekasi, Rabu, 18 Juli 2018.

Ia mengatakan, semua peserta workshop e-Smart IKM adalah pelaku industri dalam negeri. Artinya, produknya dijamin lokal. Menurut dia, selama mengikuti workshop, pelaku IKM belajar berbisnis melalui sarana e-commerce dan juga mendapatkan sosialisasi program-program Kementerian Perindustrian seperti restrukturisasi mesin peralatan dan SNI.

Selain itu untuk pemantapan, ucap dia, diberikan materi strategi pemasaran online dari IdEA dan juga pengembangan produk melalui perbaikan proses bisnis, bahkan diperkenalkan juga aplikasi pencatatan keuangan dari Bank Indonesia. “Menjadi IKM di zaman now harus update dengan teknologi," kata dia.

Untuk itu Kementerian Perindustrian berupaya melakukan edukasi pentingnya teknologi digital, manajemen keuangan yang baik, serta produk yang memenuhi standard. Apalagi pemberdayaan IKM melalui teknologi digital merupakan salah satu prioritas dalam peta jalan Indonesia menuju era industri generasi ke-4, di mana teknologi digital dimanfaatkan sepenuhnya dalam proses produksi untuk mencapai efisiensi yang maksimal.

Ia menambahkan, sejak diluncurkan pada 27 Januari 2017 yang lalu, workshop e-Smart IKM telah diikuti lebih dari 2.700 peserta dan membukukan nilai transaksi online sebesar Rp 600 juta. Tahun ini, Kementerian Perindustrian menargetkan 4.000 IKM di seluruh Indonesia ikut e-Smart IKM sehingga, ucap dia, setidaknya ada 12.000 produk IKM masuk dalam marketplace.

"e-Smart IKM ini akan menjadi sistem database yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk," kata dia.

Ke depan, e-Smart IKM ini akan menjadi salah satu bahan analisa pembuatan kebijakan dalam pembinaan IKM. Ia mencontohkan, data kebutuhan bahan baku IKM, mesin peralatan atau teknologi yang dibutuhkan IKM, Kementerian Perindustrian dapat mengetahui dengan mudah, sehingga mudah menentukan kebijakan untuk mendukung kemajuan IKM. "Program ini tidak hanya berhenti setelah mengikuti workshop, namun kami juga menyiapkan program pendampingannya," ujar Endang.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

8 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

13 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

25 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

25 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

30 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya