Selain Dana Desa, Harga Pangan yang Stabil Bisa Tekan Kemiskinan

Selasa, 17 Juli 2018 16:37 WIB

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira sepakat dengan rencana Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang akan mengevaluasi pengelolaan dana desa. Menurut Bhima, selama ini penggunaan dan pengelolaan dana desa belum efektif.

"Iya memang perlu dievaluasi. Jangan sampai dana desa mubazir," kata Bhima kepada Tempo, Selasa, 17 Juli 2018.

Menurut Bhima, selama ini instrumen pemerataan ekonomi lewat dana desa belum bekerja optimal karena birokrasi pencairan yang masih lambat. Ditambah belum ada sektor usaha produktif yang dikembangkan dari dana desa. Misalnya, pengembangan dana desa lewat Badan Usaha Milik Desa yang bergerak di industri rumahan pengolahan produk pertanian.

Baca: Sri Mulyani: Pemerintah Kucurkan Rp 39 T untuk Subsidi Energi

Bhima mengingatkan tantangan untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan paling berat adalah menjaga stabilitas harga pangan dan harga energi. Tren fluktuasi nilai tukar rupiah ditambah peningkatan harga minyak mentah menjadi pendorong naiknya beberapa harga kebutuhan pokok. "Kelompok miskin sangat rentan terhadap perubahan harga, khususnya beras," ujar Bhima.

Advertising
Advertising

Bagi Bhima, paling penting untuk menekan angka kemiskinan adalah mendorong industrialisasi di sektor padat karya. Sebab semakin banyak industri tingkat pengangguran bisa turun dan pendapatan rata-rata masyarakat akan naik.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan survei yang menyatakan bahwa ketimpangan di desa pada Maret 2018 naik menjadi 0,324 atau setara 1,25 persen dibandingkan Maret 2017. Menanggapi hal ini, Sri Mulyani bersama Kementerian Desa, Menteri Bappenas dan Menteri Dalam Negeri berencana mengevaluasi transfer dana desa yang digunakan untuk memperbaiki kemiskinan dan ketimpangan di desa.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

10 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

12 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

14 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

15 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

18 hari lalu

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

Harga bahan pokok diklaim pedagang sembako Pasar Kramat Jati Jakarta Timur masih cenderung tetap. Namun stok sedikit karena belum ada pengiriman.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

30 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya