Penampakan pesawat Airbus A330-900 NEO yang akan dibeli Lion Air Group. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
TEMPO.CO, Jakarta - Airbus SE tengah menyelesaikan kesepakatan bisnis dengan sejumlah maskapai Asia yang ditaksir mencapai nilai US$ 29 miliar. Airbus sedang menikmati suburnya iklim industri penerbangan di Asia menyusul tingginya minat perjalanan melalui udara di kawasan tersebut. Saat ini, proses negoisasi senilai US$ 23 miliar sedang dilakukan dengan AirAsia Group Bhd.
Selain AirAsia Group, Airbus hampir menyelesaikan negosiasi penjualan wide-body jetliners dengan nilai US$6 miliar kepada perusahaan asal Taiwan, StarLux Airlines. Beberapa kesepakatan tersebut masih bersifat sementara atau dalam proses. Jika kesepakatan ini berhasil diteken, maka sebagian kesepakatan yang berhasil disetujui kemungkinan bisa diumumkan pada Farnborough Air Show, pameran industri penerbangan terbesar tahun ini.
Sebagai informasi, Malaysian Airlines merupakan klien terbesar kedua untuk Airbus A-320 berbadan sempit (re-engined A320 narrowbody) dan kini berminat untuk menambah pemesanan setidaknya 100 unit pesawat terbang A321neo.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
9 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.