Bank Indonesia Sebut Rupiah Stabil karena Asing Minati SBN

Jumat, 13 Juli 2018 14:36 WIB

Kiri-kanan, Deputi Gubenur Sugeng, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Rosmaya Hadi sebelum mengelar press briefing mengenai inflasi bulan Juni 2018, di Gedung Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan hingga saat ini nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika cenderung stabil. Menurut dia, hal ini karena pasar percaya dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh BI.

Perry juga mengatakan hal itu terbukti dari imbal hasil di pasar keuangan Indonesia khususnya Surat Berharga Negara (SBN) memiliki daya saing. Hal tersebut, kata Perry, terbukti semakin menumbuhkan arus inflow investasi ke dalam.

"Tercatat inflow ke SBN dari data BI pada 2 Juli - 12 Juli 2018 mencapai Rp 7,1 triliun. Umumnya SBN yang berjangka panjang di atas 10 tahun," kata Perry saat memberikan keterangan usai melakukan salat Jumat di Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juli 2018.

Baca: Industri Manufaktur Terpukul oleh Pelemahan Rupiah

Menurut Perry, kondisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan pasar dan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia khususnya SBN tumbuh cukup kuat. Hasil ini, juga karena koordinasi BI dengan Kementerian Keuangan yang semakin kuat.

Advertising
Advertising

Perry juga menuturkan, di pasar valas kondisi Rupiah sangat baik. Supply Dolar Amerika juga cukup besar dan cukup untuk memenuhi permintaan yang ada baik dari korporasi maupun eksportir. Dari data BI, supply Dolar Ameika dari korporasi rata-rata per hari berkisar US$ 500-600 juta dolar per hari.

Baca: Rupiah Melemah, INSA Khawatir Biaya Logistik Membengkak

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika mencapai Rp 14. 358 per satu dolar. Sedangkan di pasar valas, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika mencapai Rp 14. 366 berdasarkan data RTI.

"Terima kasih kepada korporasi dan eksportir yang percaya dan mensupply kebutuhan dolar di pasar valas. Ini tentu memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah," kata Perry.

Selain itu, Perry juga meminta kepada korporasi yang memiliki kebutuhan dolar tidak segera, bisa melalui mekanisme Swap. Menurut Perry Swap rate kepada BI saat ini cukup rendah. Misalnya untuk satu bulan itu swap rate itu kurang lebih 6,2 persen dan 3 bulan mencapai 7,3 persen.

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

27 menit lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya