Rapat Soal Perang Dagang pada Ahad, Mendag: Tidak Mendesak

Minggu, 8 Juli 2018 18:00 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kiri) berbincang dengan Menteri PUPR Basukii Hadimuljono (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelum rapat terbatas (ratas) di kantor Presiden, Jakarta, 30 Mei 2018. Ratas tersebut membahas kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menghadiri rapat koordinasi membahas tentang perumusan strategi dan kebijakan menghadapi dampak perang dagang Amerika Serikat dengan Cina dan kenaikan tingkat suku bunga AS.

"Tidak mendesak, kan memang tujuh hari kerja," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui sebelum rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Ahad, 8 Juli 2018.

Baca juga: Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Terlihat hadir di kantor Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.

Para menteri hadir sekitar pukul 15.00 WIB hingga 15.30. Sedangkan Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Menteri Pertanian diwakilkan.

Seperti diketahui perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina baru saja dimulai. Menjelang pemberlakuan tarif impor bagi Cina pada 6 Juli 2018, AS mengancam akan meninjau ulang impor beberapa produk Indonesia, yang merupakan efek dari perang dagangnya dengan Cina.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan salah satu komoditas yang akan terkena adalah tekstil. "Dia (Presiden Amerika Serikat Donald Trump) sudah kasih kita warning karena ekspor kita lebih besar daripada ekspor mereka, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut," kata Sofjan di Halal Bihalal Apindo, Kamis, 5 Juli 2018.

Menurut Sofjan, tidak ada satu pihak pun yang akan bisa mengukur efek perang dagang yang akan terjadi di masa depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani membenarkan adanya upaya AS untuk meninjau kembali Generalized System of Preference (GSP) untuk beberapa produk Indonesia.

"Itu termasuk plywood, kayu, produk pertanian, udang dan macam-macam. Tekstil sebenarnya tidak, tidak masuk di 120 itu," kata Shinta.

Advertising
Advertising

Namun, Shinta melihat komoditas tekstil dapat terkena juga karena seluruh produk yang akan ditinjau terkait ancaman perang dagang.

BISNIS

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

33 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

36 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

41 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

41 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

Mendag Zulkifli Hasan nyatakan Permendag 36/2023 akan ditunda sebagian. Ini peraturan soal apa? Begini bunyi aturannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

42 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

42 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

42 hari lalu

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

Harga bahan pangan seperti harga cabai keriting, daging sapi, daging ayam hingga beras itu masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

57 hari lalu

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terbukti melanggar administrasi pemilu terkait cuti kampanye. Lantas, bagaimana kronologi dan sanksi Bawaslu?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Masyarakat Konsumsi Beras SPHP

26 Februari 2024

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Masyarakat Konsumsi Beras SPHP

Mendag Zulkifli Hasan pastikan ketersediaan beras SPHP dan upaya penstabilan harga.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Terus Naik, Solusi Zulkifli Hasan Minta Masyarakat Beralih dari Beras Premium ke Beras SPHP, Apakah Itu?

22 Februari 2024

Harga Beras Terus Naik, Solusi Zulkifli Hasan Minta Masyarakat Beralih dari Beras Premium ke Beras SPHP, Apakah Itu?

Harga beras terus naik. Mendag Zulkifli Hasan meminta masyarakat beralih dari beras premium ke beras SPHP. Jenis apakah beras ini?

Baca Selengkapnya