Menteri Arief Yahya Minta UMKM di Mandalika Lombok Diberdayakan

Reporter

Antara

Sabtu, 7 Juli 2018 13:30 WIB

Panorama perbukitan pantai Seger dari bukit Merese kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 30 Mei 2017. KEK berada di lahan seluas 1.034 hektar yang dekat dengan Bandara Internasional Lombok sekitar 30 menit. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta agar UMKM di Mandalika, Lombok, NTB diberdayakan agar bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan tersebut.

Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, berharap PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menyinergikan UMKM dalam sentral koordinasi yang bertujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan.

"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pariwisata akan lebih cepat tumbuh dan berkembang," kata Menpar Arief, Sabtu, 7 Juli 2018.

BACA: Jokowi Kritik Bank yang Asyik Kumpulkan DPK dan Susah Beri Kredit

Menpar Arief melakukan kunjungan kerja untuk meninjau pembangunan di KEK Mandalika, Lombok, yang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Prioritas, belum lama ini. Ia secara khusus meminta agar UMKM di KEK Mandalika diberdayakan, salah satunya dengan pemberian modal, untuk mendukung Mandalika menjadi destinasi kelas dunia.

Advertising
Advertising

Selain meninjau kios-kios UMKM di Mandalika, Menpar juga berkomitmen untuk memfasilitasi para pedagang untuk mendapatkan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pariwisata dari sejumlah bank BUMN. Kawasan bisnis UMKM ini nantinya akan diberi nama The Bazaar Mandalika yang menjual berbagai produk UMKM sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap warga sekitar khususnya.

Kunjungan kali ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kerja (kunker)sebelumnya pada 17 November 2017 saat Menpar meninjau perkembangan pembangunan UMKM ITDC atas arahan Presiden agar Destinasi Wisata memiliki fasilitas untuk menampung UMKM yang layak dan berkualitas. Menpar Arief juga mengunjungi Pasar Pancingan yang terletak di Desa Bilebante Kabupaten Lombok Tengah.

BACA: Target Penyaluran KUR di 2018 Dinaikkan Menjadi Rp 120 Triliun

Dalam kunjungan ke Destinasi Digital pertama kali ini, Menpar berkeliling serta berinteraksi dengan para pedagang dan para pengunjung Pasar Pancingan. Dalam sambutannya, Menpar menyampaikan apresiasi kepada Pasar Pancingan yang sudah berlangsung ke-26 kali dimana eksistensinya telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bilebante.

ANTARA

Menpar juga menjanjikan akan mendukung penuh penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha Perbankan bagi para pedagang yang memiliki usaha di bidang pariwisata.

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

14 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya