Jokowi Resmikan PLTB Terbesar: Saya Seperti Sedang di Belanda

Senin, 2 Juli 2018 19:09 WIB

PLTB Sidrap. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu atau PLTB di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin 2 Juli 2018. Pembangkit ini merupakan PLTB terbesar di Indonesia.

PLTB Sidrap memiliki 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter. Panjang baling-balingnya 57 meter dan masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW. Total kapasitas yang dihasilkan oleh 30 turbin mencapai 75 MW.

Banyaknya kincir angin ini sempat membuat Jokowi berseloroh bahwa dirinya merasa sedang berada di Negeri Kincir Angin, Belanda. "Tadi saya merasa ini kayak yang banyak seperti ini di mana? Kok serasa di Belanda gitu. Kayak di Eropa, tapi kita di Sidrap," ujar Presiden yang sontak membuat semua yang hadir tertawa, seperti dilansir keterangan tertulis dari Biro Sekretariat Presiden, Senin, 2 Juli 2018.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres Pengolahan Sampah Menjadi Listrik

Melihat baling-baling di PLTB Sidrap yang berputar semua, Jokowi merasa pembangunan ini sesuai dengan sumber daya yang tersedia. "Saya lihat baling-balingnya muter semuanya, artinya angin di sini lebih dari cukup," katanya.

Jokowi mengatakan peresmian PLTB ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan. Tak hanya di Sidrap, pemerintah juga sudah menyiapkan rancangan pembangunan di daerah lain.

Advertising
Advertising

Salah satunya terletak di Kabupaten Jeneponto. Jokowi tadi sekaligus meresmikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi dengan kapasitas 2x135 MW. Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti. Selain itu juga kan dibangun juga PLTB di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Sukabumi.

Dengan peresmian ini, Jokowi berharap target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 bisa diselesaikan. Di samping itu, peresmian proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan juga bertujuan untuk memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.

Baca juga: Sudah 92 Persen, Pembangunan PLTB Tolo-1 Rampung Agustus 2018

Selain tenaga angin, Jokowi menuturkan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan energi baru terbarukan lainnya, baik itu panas bumi (geotermal), energi matahari, hingga energi air. "Panas bumi (geotermal) yang kita memiliki potensi sebanyak 29.000 MW dan baru dikerjakan baru kurang lebih 2.000 (MW)," katanya. Indonesia juga memiliki pembangkit listrik tenaga matahari, pembangkit listrik tenaga air yang menurut dia berpotensi sangat besar juga.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara peresmian ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono.

Menurut Bupati Sidrap, Rusdi Masse, pembangkit listrik tenaga angin ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. “Mari saling membantu, adanya PLTB Sidrap ini akan meningkatkan energi dan perekonomian Sidrap,” ujarnya.

VINDRY FLORENTIN I DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya